JAKARTA: Organisasi pangan dunia, Food Agriculture Organization, mengingatkan negara-negara di Asia dan sekitarnya untuk kembali mengetatkan pengawasan dan pengendalian terhadap infeksi flu burung.Chief Veterinary Officer FAO Juan Lubroth mengungkapkan mutasi virus H5N1 dengan resiko terhadap kesehatan manusia yang belum dapat diprediksi dikhawatirkan kembali menyebar makin luas di Asia."Unggas liar membawa virus-virus tersebut, sementara pelaku usaha perunggasan menyebarkannya," ujar Lubroth di Roma dalam rilis FAO baru-baru ini.Migrasi unggas jarak jauh dalam kurun waktu 24 bulan terakhir menunjukkan kawasan yang sempat bebas virus ini dalam beberapa tahun dimungkinkan kembali terjangkit flu burung.Baru-baru ini, sejumlah kawasan telah melaporkan infeksi tersebut, seperti Palestina, Bulgaria, Romania, Nepal dan Mongolia.Sementara itu di China dan Vietnam, telah ditemukan strain baru virus yang kebal terhadap vaksin yang sudah beredar saat ini. Strain baru virus flu burung di Vietnam yang mulai tersebar dikenali H5N1-2.3.2.1."Hasil observasi terhadap pelemahan penyebaran virus ini secara progresif sepanjang 2004-2008 dimungkinkan strain baru H5N1 yang belum banyak dikenal masyarakat merebak lagi pada musim gugur dan musim dingin ini," kata Lubroth.Karena itu, dia mengingatkan negara-negara yang sempat bebas virus, seperti Bangladesh, China, Mesir, India, Vietnam, dan Indonesia, kembali waspada menghadapi ancaman infeksi ini."Tetap waspada dan pengawasan harus menjadi yang utama. Tidak ada alasan," tegas Lubroth. (arh)
Strain baru H5N1 dikhawatirkan kembali merebak
JAKARTA: Organisasi pangan dunia, Food Agriculture Organization, mengingatkan negara-negara di Asia dan sekitarnya untuk kembali mengetatkan pengawasan dan pengendalian terhadap infeksi flu burung.Chief Veterinary Officer FAO Juan Lubroth mengungkapkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu