JAKARTA: Ketua umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan ekonomi nasional tidak dapat dibiarkan berjalan tanpa intervensi pemerintah agar orang miskin tidak menjadi miskin dan kelompok kaya semakin kaya yang bisa memicu sikap apatis terhadap pemerintah."Pembangunan bangsa tidak akan bisa dilaksanakan apabila masyarakat sudah bersikap apatis," ujarnya dalam peluncuran kembali buku berjudul Merebut Hati Rakyat--melalui nasionalisme, demokrasi dan pembangunan.Menurut dia, sebagaimana mengutip sebagian buku tersebut, sikap apatisme berawal dari hilangnya kebanggaan berbangsa. Hilangnya kebanggan berbangsa tersebut akan sangat berbahaya karena akan menjadi penghambat pembangunan.Aburizal, yang akrab disapa Ical, menceritakan berbagai pengalamannya saat berkunjung ke daerah ketika menjabat sebagai Menko Kesra. Persoalan pangan sangat terkait dengan nasionalisme dan kebanggan berbangsa. Masyarakat di daerah merasa bahwa kebanggan berbangsa baru muncul kalau kebutuhan 'perut' sudah terpenuhi.Untuk itu, ujarnya, pemerintah harus benar-benar mengarahkan ekonomi masyarakat agar kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi, minimal tidak terjadi kelaparan sebagaimana pernah terjadi di Yahukimo, Papua."Kita tidak bisa membiarkan ekonomi berjalan tanpa intervensi pemerintah. Jika hal itu terjadi justru orang miskin akan semakin miskin dan akan memunculkan apatisme dari masyarakat dan itu akan sangat berbahaya," ujarnya tadi malam.Ical menjelaskan pemerintah harus menjadi pendorong bagi perekonomian masyarakat yang terlibat aktif. Pemerintah,tambah Ical,bisa melakukan intervensi untuk mendukung tumbuh kembangnya perekonomian rakyat. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
