Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Masyarakat Koperasi Indonesia menilai sebagian besar anggota koperasi Indonesia masih kekurangan dibandingkan dengan negara-negara lain yang perkembangannya setara dengan Indonesia.
 
Avi Taufik Hidayat, Sekretaris Jenderal Masyarakat Koperasi Indonesia (MKI), mengatakan kedudukan Indonesia dalam konteks perekonomian bangsa-bangsa dunia bahkan cenderung semakin terpinggirkan.
 
"Ekonomi Indonesia berada pada posisi ke-16 dunia dari 182 negara. Dengan jumlah penduduknya hampir mencapai 240 juta, akan tetapi pendapatan per kapita penduduknya menempati posisi 157 dunia," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Menurut dia, setelah MKI mencermati ke lapangan, kondisi riil yang dicita-citakan melaluui koperasi, terutama para pendiri yang menjadikan koperasi sebagai salah satu gerakan mensejahterakan rakyat, ternyata tidak berdaya di tengah gemuruhnya konglomerasi dan oligarki ekonomi.
 
Peranan koperasi yang diharapkan menjadi soko guru perekonomian semakin tercecer di belakang. Nilai kejujuran dan kerja sama yang menjadi fondasi perkembangan ekonomi rakyat, yakni koperasi, semakin tergerus oleh konsumerisme.
 
"Hal ini memperkuat kami bahwa perkoperasian nasional harus segera ditata kembali. Baik dari segi perundang-undangan, regulasi maupun infrastruktur serta faktor-faktor penunjang lainnya," tukas Avi.
 
Untuk itu, MKI telah menetapkan sedikitnya enam program kerja yang diusung untuk melakukan perbaikan. Di antaranya, melakukan sosialiasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh koperasi pada umumnya.
 
Kemudian menyelenggarakan diskusi bulanan untuk membahas berbagai isu ekonomi yang terkait dengan kegiatan koperasi. Khususnya yang terkait demean penataan kelembagaan, termasuk pendidikan terhdap para kader-kader koperasi.
 
Selanjutnya melaksanakan pertemuan tahunan untuk mengevaluasi kinerja serta program kerja ke depan. Mencakup organ-organ organisasi koperasi yang berada di bawah MKI seperti Koperasi Mataholang, Center for Microfinance Studies  dan Development (CMSD).
 
"Kami juga menyelenggarakan konfrensi internasional tentang koperasi sejalan dengan yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa 2012 adalah hari koperasi internasional," lanjut Avi. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Sarwani
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper