Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Geothermal raih kredit US$300 juta

JAKARTA : Bank Dunia memberi pinjaman senilai US$300 juta kepada PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi hingga 150 MW di Ulubelu, Lampung dan Lahendong, Sulawesi Utara.

JAKARTA : Bank Dunia memberi pinjaman senilai US$300 juta kepada PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik panas bumi hingga 150 MW di Ulubelu, Lampung dan Lahendong, Sulawesi Utara.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Stefan Koeberle mengatakan Bank Dunia akan terus mendukung Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energinya dengan cara yang bersih dan ramah lingkungan. "Proyek penting ini merupakan proyek pertama di kawasan Asia Timur yang didanai mekanisme Clean Technology Fund," kata Stefan dalam keterangan resminya hari ini. Persiapan untuk proyek panas bumi ini didanai oleh hibah dari Pemerintah Belanda yang dikelola Bank Dunia. Proyek ini rencananya selesai pada 2015.Listrik di Ulubelu diperkirakan akan bertambah 110 MW, sementara listrik di Lahendong akan bertambah 40 MW. Penambahan ini akan menggantikan listrik berbasis batu bara dalam jumlah yang sama dan membantu mengurangi polusi di tingkat lokal dan global," ujarnya. Direktur Utama PGE Abadi Poernomo mengatakan dukungan Bank Dunia ini akan membantu PGE menjadi perusahaan panas bumi berskala internasional. Adapun rincian dari pinjaman sebesar US$300 juta ini terdiri dari pinjaman US$175 juta dari International Bank for Reconstruction and Development (anak usaha Bank Dunia) dan US$125 juta dari Clean Technology Fund. Porsi pinjaman dari Clean Technology Fund merupakan pinjaman lunak dengan bunga rendah dan masa tenggat waktu pengembalian yang lebih lama dari pinjaman biasa. Spesialis Infrastruktur Senior Bank Dunia Migara Jayawardena mengatakan karena didanai pinjaman lunak, proyek ini dapat lebih cepat terlaksana. Dengan adanya pendanaan ini juga dapat meringankan beban konsumen dan anggaran pemerintah.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper