Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Midi Utama Indonesia Tbk akan memulai pertarungannya dengan jaringan convenience store ternama asing di dalam negeri dengan mengibarkan merek convenience store asal Jepang, ditandai akan dibukanya gerai pertama Lawson pada 29 Juli 2011. Presiden Komisaris PT Midi Utama Indonesia Tbk Djoko Susanto mengatakan Midi menargetkan menghadirkan 50 Lawson sampai Agustus 2012,  modalnya diperoleh perusahaan tersebut dengan mendapat pinjaman sebesar Rp200 miliar dari Bank BCA.
 
“Kami akan launching toko pertama pada 29 Juli di Kemang.  Midi mendapatkan pinjaman Rp 200 miliar dari BCA untuk buka 50 toko Lawson,” katanya hari ini.
 
Djoko mengatakan investasi untuk membangun satu gerai Lawon di Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp 3 miliar, dengan luas gerai sekitar 200 m2, dan 70% produk yang dijual di dalam toko merupakan makanan dan minuman siap saji.
 
Lawson membidik konsumen dengan usia 20-40 tahun, dan lebih disasarkan pada para pekerja. Di gerai tersebut akan ada panganan  gorengan dan rebusan. Di gerai juga disediakan meja dan bangku. “Yang pasti kami benar-benar tempat jualan,  bukan tempat kongkow, [karena targetnya] lebih banyak kepada para  pekerja,” katanya.
 
Pengembangan  gerai merek asing bernama Lawson tersebut, menyusul Midi  menjadi berhasil menjadi pemegang lisensi merek dan technical assistant untuk seluruh  Indonesia dari pemilik merek convenience store, Lawson Inc Jepang selama 25 tahun , terhitung sejak Juni 2011.
 
Sebagai penerima hak lisensi di Indonesia, ujar Djoko, Midi membayar royalty fee  di bawah 3% kepada Lawson Inc Jepang. “Kami bayar fee royalti di bawah 3 %,” katan Djoko yang juga menjadi Presiden Komisaris dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang mengelola minimarket Alfamart.
 
Djoko optimsitis bisa memenangkan persaingan bisnis convenience store di dalam negeri, meski bukan merupakan pebisnis pertama yang memboyong convenience store asing ke dalam negeri. Mengingat di Indonesia sudah ada pemain merk kelas dunia seperti 7-Eleven dari Jepang dan Circle K dari Amerika Serikat.
 
Lawson merupakan  tiga besar merek convenience store terbesar di Jepang. Lainnya adalah 7-Eleven dan Family Mart. Saat ini Lawson memiliki sekitar 9.000 gerai convenience store di Negeri Sakura. Midi menargetkan akan membuka Lawson di Indonesia sekitar 50 gerai per tahun. “[Kami lihat] timing-nya. [Lagi pula] tak harus yang pertama. Kami bisa mengimbangi. Pertama bukan berarti yang paling bagus,” katanya.
 
Keputusan Midi memasukkan merek asing convenience store, ujarnya, menyusul dinilai makin strategisnya keberadaan gerai yang tampilannya seperti minimarket namun lebih banyak menyajikan makanan dan minuman siap saji di dalam gerai tersebut.
 
Hal itu, ujarnya, sejalan masyarakat terutama di kota besar yang kian menginginkan yang serba praktis di tengah ritme kehidupan yang makin sibuk. Gerai kecil yang dekat dengan rumah kian dibutuhkan di tengah kemacetan kota yang sering terjadi. Midi juga menilai gerai berformat convenience store terus berkembang di dalam negeri, termasuk merek dari luar negeri yang seperti 7-Eleven dan  Circle K.
 
“Masyarakat di Jepang dan Hong Kong [makanan dan minumannya] sudah beli bungkusan jadi, jarang makan dan masak di rumah. Indonesia pasti juga akan ke sana sejalan dengan peningkatan pendapatan. Maka kami gandeng Lawson,” katanya.
 
Dengan hadirnya Lawson, berarti akan menambah merek gerai yang dikelola Midi yang mulai beroperasi sejak tahun 2005 tersebut. Saat ini Midi mengoperasikan 260 Alfa Midi  dengan luasan gerai sekitar 400 m2, serta 167 Alfa Experess dengan luas gerai yang lebih kecil. Midi mengembangkan gerainya di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, dan Makassar.(mmh)
 

>> BACA JUGA:

* Ini dia REKSADANA baru

* Ada Apa dengan BUMI RESOURCES?

* KANTONG MATA SBY: Presiden Sehat-sehat Saja

* Daftar 38 calon Komisioner OJK yang lolos uji kapabilitas

* ANGELINA SONDAKH, merek SEMPURNA!

 

*) Untuk membaca berita-berita dan memperoleh referensi terpercaya dari Bisnis Indonesia, silahkan klik epaper.bisnis.com. Anda juga bisa berlangganan epaper Bisnis Indonesia dengan register langsung ke Bisnis Indonesia edisi digital.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin-nonaktif

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper