Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Garuda gandeng Wuhan bangun pabrik baja

JAKARTA: Grup Gunung Garuda menggandeng Wuhan Iron and Steel Corp China untuk investasi pembangunan pabrik baja di Medan dan Kotabaru dengan kapasitas total 35 juta ton dan nilai investasi US$3 miliar dalam 5 tahun.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan Gunung Garuda akan menjadi mitra lokal dari Wuhan Iron and Steel untuk investasi pabrik baja di Medan, Sumatera Utara dan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Menurut dia, total investasi yang direncanakan kedua perusahaan mencapai US$3 miliar dalam 5 tahun.

Mereka akan investasi baja dengan rencana investasi sebesar US$3 miliar dalam 5 tahun ke depan, ungkapnya hari ini.

Hidayat menjelaskan investasi tersebut dibutuhkan untuk membangun pabrik baja dengan kapasitas total antara 35 juta ton per tahun, yang diantaranya berupa speciality steel.

Menurut dia, Gunung Garuda dan Wuhan Iron and Steel akan membangun pabrik baja berkapasitas 1 juta ton per tahun di Medan, dan sisanya sekitar 3 juta ton per tahun di Kotabaru.

Di Medan sekitar 1 juta ton. Bertahap jadi 3 juta ton di Kalimantan. Gunung Garuda merupakan mitra lokal dari investor China, Wuhan Iron and Steel, katanya.

Komisaris Utama PT Gunung Gaopi, Gunung Garuda Group Djamaludin membenarkan perusahaannya sedang menjajaki kemungkinan pembangunan pabrik baja di dua lokasi, yaitu Medan dan Kotabaru. Namun, dia mengatakan pabrik baja di Medan menjadi prioritas perusahaan untuk segera dibangun.

Djamaludin mengatakan rencananya pabrik baja tersebut akan dibangun dalam dua tahap, yaitu unit pabrik pertama dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dengan target operasi pada 2013. Selanjutnya, pabrik kedua dengan kapasitas yang sama dengan perkirakan awal produksi pada 2014.

Di Medan kami sudah punya dan kami mau ke upstream. Pabrik pertama dengan kapasitas 500.000 ton per tahun ditargetkan sudah bisa beroperasi pada 2013. Lalu 2014 akan tambah kapasitas 500.000 ton lagi, katanya usai bertemu dengan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat hari ini.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper