Presiden Direktur PGN Hendi Santoso berjanji mengupayakan tambahan pasokan gas melalui BP Migas dan terus membangun infrastruktur penyimpan gas.
"PGN siap menjawab kebutuhan industri nasional dan berkomitmen menyediakan infrastruktur untuk transmisi dan distribusi," katanya katanya setelah penandatanganan nota kesepahaman antara PGN dan FIPGB di Kementerian Perindustrian, hari ini.
Kebutuhan gas dalam negeri, termasuk untuk produksi pupuk dan PLN, mencapai 2.900 MMSCFD. Sepanjang tahun ini, menurut Hendi, PGN telah memasok 600 MMSCFD untuk kebutuhan industri.
Tapi itu hanya untuk kebutuhan industri, di luar pupuk dan PLN. Selain itu, banyak perusahaan yang mendistribusikan langsung dari sumber ke pabrik menggunakan jasa angkutan swasta, kata Hendi.
Menteri Perindustrian M. S. Hidayat memperkirakan pertumbuhan industri nasional bisa mencapai 6% jika industri mendapatkan pasokan gas sesuai kebutuhan.
"Tentunya (pasokan dibeli) dengan harga komersil. Meski tidak mengikat, MoU ini menunjukkan ada kemauan untuk bersama mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucap Hidayat. (sut)