Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang masih jadi tujuan ekspor utama

JAKARTA: Jepang diperkirakan masih akan menjadi negara tujuan ekspor terbesar pada kuartal II dan III tahun ini yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan negara tersebut untuk recovery nasional pascabencana gempa bumi dan tsunami pada Maret lalu.

JAKARTA: Jepang diperkirakan masih akan menjadi negara tujuan ekspor terbesar pada kuartal II dan III tahun ini yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan negara tersebut untuk recovery nasional pascabencana gempa bumi dan tsunami pada Maret lalu.

Badan Pusat Statistik merilis ekspor Indonesia pada kuartal I/2011 terbesar masih ke Jepang sebesar US$4,38 miliar, diikuti Amerika Serikat US$3,92 miliar, dan China US$3,65 miliar, sementara total ekspor ke 27 negara Uni Eropa sebesar US$4,97 miliar.

Data BPS menunjukan rekor tertinggi pada impor periode Maret 2011 sebesar US$14,48 miliar, mengalahkan catat tertinggi sebelumnya yang terjadi pada Desember 2010.

Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan pada Maret 2011 impor Indonesia sebesar US$14,48 milar naik 31,96% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu impor pada kuartal I/2011 tercatat sebesar US$38,79 miliar, negara pengimpor terbesar impor terbesar yaitu China dengan US$5,30 miliar, kemudian diikuti Jepang US$4,42 miliar, dan pendatang baru Thailand sebesar US$2,58 miliar, dimana Thailand menggantikan Singapura dalam daftar 3 besar negara importir.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper