Normal 0
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menyewa 10 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dari swasta untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan listrik di luar Jawa. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto dalam siaran pers menyatakan investor cukup menyediakan mesin pembangkit dan mengoperasikan PLTU tersebut. Sementara itu, PLN akan menyediakan lahan termasuk persiapan operasional pembangkit, memasok bahan bakar batu bara, menyiapkan transmisi dan membeli energi listrik yang dihasilkan.Tujuan dari kerja sama ini adalah demi menekan penggunaan bahan bakar minyak dan menggantinya dengan batu bara. Selain itu juga untuk mengantisipasi keterlambatan pembangunan dan pengoperasian sejumlah proyek listrik swasta, ujarnya hari ini.Bambang mengatakan jangka waktu kerja sama ini adalah selama 9 tahun dan waktu pembangunan PLTU memakan waktu sekitar 20 bulan. Adapun tujuh proyek sewa PLTU yang sudah dimulai proses lelangnya yakni PLTU Tarahan (Lampung) 2 x (120-150) MW, PLTU NTB 4 x (25-30) MW, PLTU Timika (Papua) 2 x 15 MW, PLTU Riau 2 x (120-150) MW, PLTU Kuala Tanjung (Sumatera Utara) 3 x (120-150) MW, PLTU Teluk Balikpapan (Kaltim) 2 x (120-150) MW serta PLTU Asam-Asam (Kalsel) 3 x (50-65) MW.Proses lelang selanjutnya akan menyusul PLTU Air Anyer (Bangka) 2 x 30 MW, PLTU Barru (Sulsel) 2 x (120-150) MW dan PLTU Amurang (Sulut) 2 x (25-30).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Mursito
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Economic Growth Poised to Gain Momentum
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

51 menit yang lalu
Mendag Pastikan RI Tak Lakukan Transhipment

1 jam yang lalu