JAKARTA: Lion Air, satu-satunya maskapai nasional yang mengoperasikan pesawat Boeing 737-900 Extended Range (ER), dinyatakan boleh beroperasi dari dan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, dengan catatan kondisi cuaca normal dan landasan pacu kering.Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan jika cuaca hujan dan menyebabkan landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II basah, Boeing 737-900 ER dilarang mendarat.Kami putuskan untuk di Pekanbaru jika kondisi cuaca hujan dan runway [landasan pacu] basah, khusus pesawat Boeing 737-900 ER tidak boleh mendarat sampai ada hasil penyelidikan atas dua insiden Lion Air, katanya dalam konperensi pers, siang ini.Sebagai informasi, pada 14 Februari 2011 lalu pesawat Lion Air Boeing 737-900 ER PK-LFI dengan nomor penerbangan JT 392 rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II dalam kondisi landasan pacu basah akibat hujan.Lalu pada 15 Februari 2011, pesawat Lion Air Boeing 737-900 ER PK-LHH nomor penerbangan JT 295 yang berangkat dari Bandara Polonia (Medan) ke Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) berhenti di ujung landasan pacu saat mendarat. Ketika mendarat, kondisi cuaca saat itu sedang hujan.Herry mengatakan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II yang memiliki panjang 2.240 meter dan lebar 30 meter yang mampu menahan bobot pesawat 68.000 Kg dinilai layak didarati Boeing 737-900 ER.Ke depannya, runway di Pekanbaru akan diperpanjang menjadi 2.600 meter dan lebarnya menjadi 45 meter, katanya.(er)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru