Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah tak akan utang lagi ke IMF

JAKARTA: Pemerintah menegaskan kunjungan delegasi IMF yang dipimpin oleh Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn awal bulan ini, tidak akan mengubah sikap pemerintah yang tidak akan berutang lagi kepada lembaga donor tersebut.Direktur Pendanaan

JAKARTA: Pemerintah menegaskan kunjungan delegasi IMF yang dipimpin oleh Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn awal bulan ini, tidak akan mengubah sikap pemerintah yang tidak akan berutang lagi kepada lembaga donor tersebut.Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Kementerian PPN/Bappenas Dewo Broto Joko Putranto mengatakan pemerintah sama sekali tidak memiliki rencana untuk kembali meminjam kepada IMF."Buat apa kita pinjam IMF, kita sudah lunas. Kita saja sudah mengurangi pinjaman mau ngapain kita pinjam lagi ke IMF," tegasnya di Jakarta hari ini.Dominique Strauss-Kahn pada 2 Februari lalu bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas situasi perekenomian global saat ini. Pertemuan itu diadakan di Kantor Presiden, sebelum Presiden Yudhoyono menjemput warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Mesir di Bandara Soekarno Hatta.Selain Strauss-Kahn, para pembesar IMF lainnya yang datang adalah Direktor Asia and Pacifik IMF Anoop Singh, Advisor Office of the MD IMF Ernesto Ramirez Rigo dan Kepala Perwakilan IMF di Jakarta Milan Zavadjil.Pada 12 Oktober 2006, pemerintah Indonesia secara resmi telah melunasi seluruh pinjaman kepada IMF di bawah skema extended fund facility sebesar US$3,18 juta yang merupakan sisa pinjaman yang seharusnya jatuh tempo akhir 2010.Gubernur Bank Indonesia waktu itu, Burhanuddin Abdullah, dalam siaran persnya, mengatakan percepatan pelunasan tahap kedua ini mengurangi beban utang dan peningkatan kepercayaan diri dalam menyusun program ekonomi.Dengan pelunasan ini, maka Indonesia tidak berkewajiban lagi mengikuti post program monitoring dan sama dengan anggota IMF lainnya, yang kondisi makroekonominya dalam keadaan baik.IMF memang dikenal sebagai lembaga keuangan internasional yang selalu mensyaratkan penyesuaian program kepada negara-negara yang mengajukan pinjaman kepadanya. Saat ini Indonesia lebih memilih meminjam dari lembaga-lembaga multilateral lainnya seperti ADB, IDB, dan Bank Dunia.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper