Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koperasi Garuda bidik bisnis jasa penerbangan

JAKARTA: Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menilai Koperasi Karyawan Garuda Indonesia (Kokarga) berpotensi menjalankan bisnis jasa penerbangan dengan jumlah keanggotaan 8.000 orang serta aset mencapai Rp135 miliar.Adapun total simpanan seluruh

JAKARTA: Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menilai Koperasi Karyawan Garuda Indonesia (Kokarga) berpotensi menjalankan bisnis jasa penerbangan dengan jumlah keanggotaan 8.000 orang serta aset mencapai Rp135 miliar.Adapun total simpanan seluruh anggota Kokarga yang berada di seluruh Indonesia sebesar Rp16,6 miliar. Akan tetapi dengan sistem leasing, bisnis pada jasa penerbangan udara tersebut sangat mungkin dilaksanakan koperasi tersebut."Bisnis jasa penerbangan sangat strategis dan efektif untuk melakukan diversifikasi usaha. Sebab, seluruh anggota memiliki pengalaman pada bidangnya sesuai pengalaman, ujar Sjarifuddin Hasan ketika berkunjung ke Kokarga di Bandara Soekarno-Hatta, hari ini.Menurut dia, dengan total aset Rp135 miliar, Kokarga memiliki modal layak untuk menjalankan usaha tersebut, sekaligus menunjukkan identitas koperasi yang mapan dan berhasil. Ketimbang menyewa pesawat ke pihak lain, Sjarifuddin Hasan menyarankan agar kemampuan Kopkarga dioptimalkan.Adapun, segmen jasa yang disasar untuk saat ini sangat banyak, misalnya sebagai pesawat pengumpan atau feeder. Untuk target segmen ini, Menteri Koperasi dan UKM menyerahkan wewenang kepada anggota Kokarga.Archina, Direktur Strategic and Planning Garuda Indonesia, menjelaskan sebenarnya wacana itu sudah ada dalam rencana kerja Kokarga. Dengan dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM, dia selaku penasehat Kokarga akan memberikan dukungan jika rencana itu direalisasi.Ketika Menteri Koperasi dan UKM masih dijabat Suryadharma Ali, rencana menjadi pemain pada jasa penerbangan bahkan sudah disampaikan ketika mengunjungi Kokarga sekitar 2 tahun lalu.Menurut dia, harga pesawat komersial saat ini diperkirakan sekitar U$100 juta, sehingga Kokarga hanya perlu investasi awal sebesar U$10 juta. Meski demikian, rencana tersebut sampai saat ini masih dalam kajian.Ketua Kokarga Sopyan Iskandar mengemukakan pihaknya masih memerlukan dukungan dari bebagai pihak untuk merealisasi rencana tersebut. Khususnya dari internal manajemen Garuda Indonesia.Rencana ini sudah diagendakan, oleh karena itu kami mengharapkan dukungan. Kami optimistis Kokarga mampu menjalankan bisnis sewa-menyewa pesawat dengan dasar pengalaman yang cukup lama, tukasnya.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper