Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gontha: Energi alternatif segera dimanfaatkan

JAKARTA: Pemerintah diminta serius menyiapkan berbagai upaya pengamanan energi di dalam negeri dengan mengembangkan energi alternatif, terkait dengan kenaikan harga minyak dunia belakang ini.Ketua Kamar Dagang dan Industri Komite Amerika Serikat Peter

JAKARTA: Pemerintah diminta serius menyiapkan berbagai upaya pengamanan energi di dalam negeri dengan mengembangkan energi alternatif, terkait dengan kenaikan harga minyak dunia belakang ini.Ketua Kamar Dagang dan Industri Komite Amerika Serikat Peter F. Gontha menilai perkembangan harga minyak dunia yang terus melonjak drastis sejak beberapa bulan terakhir, bisa mengancam perekonomian Indonesia.Dia memperkirakan sampai pertengahan tahun ini, harga minyak dunia bisa mencapai level US$130 per barel, sejalan dengan peningkatan kebutuhan minyak mentah dunia, terutama di China.Dengan kondisi seperti itu, pemerintah harus pikirkan baik-baik, bagaimana mengurangi konsumsi BBM [bahan bakar minyak] dengan memanfaatkan energi alternatif. Tidak bisa tidak lagi. Naiknya harga minyak ini, kondisi serius, ujarnya, hari ini.Meskipun China memiliki banyak sumber energi alternatif, tetapi dengan pertumbuhan ekonomi dan perindustrian yang semakin pesat, tentunya aka nada reaktif yang bisa mengisi kekosongan terhadap supplai di pasar internasional.Dia [China] diharapkan pada pertengahan decade 2010-2010 itu akan memerlukan minyak tambahan bisa mencapai 14 juta barel per hari, sehingga dia sudah mulai membentuk forward market dari sekarang.Menurut dia, perusahaan minyak China sudah mulai melakukan pembelian minyak mentah untuk 6 bulan hingga 12 bulan ke depan dari pasar internasional dengan melakukan pembayaran di depan (panjar).Sehingga, kenaikan minyak yang sekarang ini bukan aktual, tetapi justru disebabkan oleh forward buying dari China. Saya bukan ahli ekonomi negara, jadi pemerintah harus memikirkan secara serius karena dampak kenaikan ini sangat besar sekali untuk perekonomian, khususnya perdagangan di Tanah Air, tutur Peter.Di sisi lain, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo menilai kenaikan harga minyak dunia hanya bersifat sementara, sehingga belum mempengaruhi kondisi di dalam negeri.Sementara ini, saya rasa belum ada pengaruhnya dan kita masih stay harga minyak Indonesia [ICP] seperti itu, katanya.Namun, imbuhnya, pemerintah terus memantau gejolak perkembangan harga minyak mentah di pasar Internasional. Harapan saya, [harga minyak] April ini sudah mulai turun karena naiknya itu kan sebetulnya karena pengaruh musim. Namun, kita akan pantau terus, ujar Evita.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper