JAKARTA: PT Indomarco Prismatama berencana mengembangkan gerai Indomaret Premium guna melengkapi beberapa format baru lainnya seperti Indomaret Point dan Indomaret 24 jam.Gerai premium itu akan diujicobakan tahun ini dengan mengonversi 100 gerai indomaret yang telah ada. Konversi akan dilakukan bertahap sebanyak 50 gerai per semester sepanjang 2011."Konversi akan dilakukan pada gerai-gerai yang besar. Nama gerai akan tetap Indomaret hanya saja kontennya akan kami ganti dengan produk-produk yang segmennya middle up [menengah ke atas]," ujar Wiwiek Yusuf, Managing Director PT Indomarco Prismatama saat ditemui Bisnis hari ini.Meski menyasar kelas menengah ke atas, Wiwiek mengaku segmentasinya tidak sama dengan Food Hall maupun ranch Market.Sementara itu, Indomaret Point dikembangkan dengan konsep convinience store. Wiwiek menjelaskan Indomaret Point akan berbagi segmentasi dengan Circle K, tetapi pihaknya belum berminat membuka gerai ritel dengan bentuk izin kafetaria seperti yang dilakukan oleh 7 Eleven.Keunggulan Indomaret Point dibandingkan dengan gerai biasa adalah adanya produk siap saji yang dapat disantap di tempat. Indomaret Point juga menyediakan kursi dan meja layaknya kafetaria, dalam jumlah terbatas.Berbeda dengan Indomaret Premium, pembukaan Indomaret Point adalah murni pembukaan gerai baru, tanpa konversi. Pertumbuhan Indomaret Point ini diharapkan mencapai hampir dua kali lipat pada 2011, atau bertambah 40 gerai baru, menjadi 81 gerai. Saat ini Indomaret Point telah memiliki 40 gerai.Indomaret Point antara lain telah dibuka di area tertentu seperti di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen. Wiwiek mengatakan pihaknya juga akan menyasar area bandara, tetapi masih menemui beberapa hambatan, antara lain penerimaan pihak bandara."Bandara terkadang hanya menginginkan satu gerai saja untuk tiap jenis usaha, sehingga itu agak menyulitkan kita masuk ke sana," jelasnya.Konsep lain adalah Indomaret 24 jam yang ditargetkan membuka 200 gerai baru. "Untuk yang 24 jam, kami akan buka tergantung area nya, jadi harus selektif mencari yang trafficnya tinggi," katanya.Menurut Wiwiek, Indomaret 24 jam menghasilkan keuntungan sekitar 10% lebih tinggi dari gerai biasa. Keuntungan itu di dapat dari kelebihan waktu pembukaan yang dapat mencatatkan transaksi penjualan Rp1,5 juta-Rp2 juta.Jika pada gerai standar penjualan per hari mencapai Rp9 juta-Rp10 juta, maka pendapatan per hari gerai 24 jam dapat mencapai Rp12 juta.(yn)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru