Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM arahkan investasi ke koridor ekonomi baru

JAKARTA: BKPM mengarahkan investasi domestik dan asing fokus masuk ke ketujuh koridor ekonomi yang dibentuk pemerintah di wilayah barat, tengah dan timur dengan target mencapai US$150 miliar untuk jangka waktu 4-5 tahun.Kepala BPKM Gita Wiryawan mengatakan

JAKARTA: BKPM mengarahkan investasi domestik dan asing fokus masuk ke ketujuh koridor ekonomi yang dibentuk pemerintah di wilayah barat, tengah dan timur dengan target mencapai US$150 miliar untuk jangka waktu 4-5 tahun.Kepala BPKM Gita Wiryawan mengatakan perekonomian nasional diharapkan bisa berkembang lebih cepat dengan mendorong masuk investor domestik dan asing mengembangkan tujuh koridor pembangunan ekonomi tersebut."Bisa asing bermitra dengan lokal atau asing sendiri berinvestasi. Tentu itu dengan catatan paling tidak sepertiga dari target nilai investasi bisa datang dari investor nasional agar ekonomi nasional lebih berdaya. Pencanangan program ini sudah dilakukan Menko Perekonomian," katanya di Jakarta.Dengan begitu, tambahnya, berarti investasi dari investor nasional diharapkan masuk sekitar US$50 miliar dan FDI (asing) sekitar US$100 miliar. Dia optimistis daya tarik investasi di tujuh koridor yang telah ditetapkan pemerintah itu cukup tinggi karena memiliki keunikan bagi kepentingan investasi dan didukung oleh sejumlah insentif untuk menghidupkan iklim bisnis di sana.Secara bertahap, lanjutnya, tawaran investasi di tujuh koridor itu terus di promosikan ke dalam dan luar negeri, termasuk spesifik bidang investasi yang bisa digarap di kawasan tersebut dengan dukungan bahan baku dan jalur ditribusi yang baik."Rencananya jelas, masterplan sudah digarap oleh kantor menko perekonomian dan ini tinggal bagaimana menggulirkannya saja. Untuk menggulirkan itu kan perlu proses dan pemikiran tajam tentunya. Perlu merangkul pengusaha nasional."Sejauh ini, lanjutnya, komitmen investasi untuk program itu datang dari investor India senilai US$15 miliar dan Korsel sebesar angka yang sama. "Kalau Jepang. Itu kan dengan presentasinya Pak Menko [Hatta Rajasa] di Jepang lalu ada komitmen dari sana sekitar US$59 miliar. Terus dari Prancis US$4 miliar, dan Rusia US$2 miliar," ungkapnya lagi.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper