JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mendorong adanya penambahan balai latihan kerja luar negeri (BLKLN) di daerah-daerah kantong TKI.Upaya tersebut dimaksudkan untuk mempersempit, bahkan menghapus ruang gerak calo TKI yang seringkali merugikan masyarakat.Menurut Yunafri, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI, latar belakang didirikannya BLK atau BLKLN untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan bagi calon TKI di daerah-daerah."Pada perkembangannya, masih banyak TKI legal yang ditempatkan ke luar negeri dengan dokumen tidak sesuai dengan kondisi riil calon pekerjanya, sehingga banyak menimbulkan permasalahan, ungkapnya, hari ini.Untuk itu, pemerintah dalam waktu dekat akan mengembangkan BLK bertarap internasional di lima daerah kantong TKI, yakni di Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Tuban dan Sumenep di Provinsi Jawa Timur.Keberadaan BLK internasional itu selain menjadi kebutuhan tuntutan pasar kerja bagi TKI di tingkat dunia, juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di provinsi sekitarnya.Yunafri menilai BNP2TKI saat ini juga tengah melakukan pelayanan database TKI dan memasyarakatkan prosedur penempatan calon TKI di berbagai daerah dengan sistem online yang terkoneksi langsung antarapusat dengan provinsi dan daerah, serta dengan negara-negara tujuan penempatan TKI dan kantor perwakilan di luar negeri.Sistem online ini nantinya juga dapat disesuaikan dengan data pelatihan kerja yang ada di dengan BLK atau BLKLN, sehingga akan makin mempersempit gerak para calo TKI, paparnya.Lebih dari itu, lanjutnya, keberadaan BLK atau BLKLN yang disesuaikan dengan sistem online di berbagai daerah nantinya juga mengurangi pelayanan calon TKI yang saat ini terpusat di Jakarta.Menurut data BNP2TKI pada 2011, di Jakarta ada 122 BLK dari 180 BLK yang tersebar di seluruh Indonesia.Artinya, semakin banyak BLK atau BLKLN di daerah, maka akan mengurangi penumpukan pelayanan TKI di Jakarta, meski ada pelayanan, tapi calon pekerja itu hanya tinggal menunggu pemberangkatan, ujarnya.(yn)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru