Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor gula kristal pasir mendesak direalisasikan

JAKARTA: Pemerintah diminta untuk mendesak importir agar segera merealisasikan impor gula kristal putih (GKP) guna menjaga kecukupan stok di dalam negeri.Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Natsir Mansyur mengatakan

JAKARTA: Pemerintah diminta untuk mendesak importir agar segera merealisasikan impor gula kristal putih (GKP) guna menjaga kecukupan stok di dalam negeri.Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Natsir Mansyur mengatakan kondisi stok sampai akhir Desember sebesar 600.000 ton. Jumlah itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 3 bulan. Untuk 2 bulan selanjutnya bagaimana? Meskipun sudah panen, tetapi masih kecil. Jadi belum cukup. Itu sebabnya importir harus segera merealisasikan impor. Mereka sudah diberi kewenangan jadi mau tidak mau harus impor, tegas Natsir kepada Bisnis, hari ini.Dia menjelaskan kondisi harga gula internasional saat ini terus melambung. Jika terus ditunda, harga berpeluang makin tinggi karena sejumlah negara produsen juga tengah mengalami kelangkaan produksi.Kegagalan tender yang dilakukan oleh PTPN X, PTPN XI, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), menurut dia, menggambarkan kondisi harga internasional saat ini. Seharusnya ada mekanisme punishment bagi importir yang belum merealisasikan impor gula. Meski masih ada kesempatan hingga 15 April, saya tidak yakin impor akan terealisasi semuanya karena harga sedang gila-gilaan, tutur Natsir. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu sebelumnya mengatakan stok gula nasional sampai saat ini sebagaimana diumumkan oleh Dewan Gula Indonesia (DGI) sebesar 800.000 ton. Jumlah stok tersebut, katanya, masih cukup memenuhi kebutuhan di dalam negeri selama 5 bulan ke depan. "Importir juga memahami stok di dalam negeri, oleh karena itu keputusan impor yang dilakukannya pasti juga melihat dengan kondisi stok dalam negeri, jelasnya.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper