JAKARTA: Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan menjamin instansinya tidak akan mempersulit proses perizinan bagi Koperasi SImpan Pinjam (KSP) yang ingin melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang di daerah.
"Saya minta pejabat terkait jangan mempersulit proses perizinan, ujarnya ketika menerima pengurus KSP yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Sinergi Koperasi Jasa Keuangan Indonesia (FSKKJKI), hari ini.
Jika perlu, katanya, pengembangan cabang KSP harus dipermudah,karena inti dari kehadiran mereka adalah membantu permodalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), utamanya pelaku usaha mikro dan kecil.
Dukungan melalui perizinan tersebut merupakan salah satu antisipasi terhadap maraknya pelaku perbankan swasta besar maupun bank asing yang terjun melayani debitor sektor riil, secara khusus adalah usaha mikro dan kecil.
Karena itu, lembaga keuangan mikro (LKM) berbadan hukum koperasi harus siap mengantisipasi dan berkompetisi dengan kehadiran perbankan skala besar yang makin gencar memasuki pangsa pasar koperasi.
Pemerintah akan memfasilitasi kebutuhan operasional LKM tersebut. Terutama yang berkaitan dengan regulasi. Dengan catatan, operasionalisasi itu tidak bersinggungan dengan kebijakan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Menkop minta agar diterbitkan nomor khusus bagi setiap kehadiran KSP. Dengan identitas itu akan mempermudah proses perizinan bagi yang ingin melaksanakan ekspansi pembukaan kantor cabang.
Ketika mau buka kantor cabangnya, cukup menyertakan nomornya. Selanjutnya, prosesnya adi lebih mudah. Saya minta jangan pernah mempersulit proses perizinan ila bisa dipermudah., sebab, dengan nomor itu berarti mereka sudah mempunyai izin.
Intinya, lanjut Sjarifuddin, pemerintah menyambut baik iden FKSKJKI yang turut memikirkan solusi terbaik bagi pembiayaan sektor riil di Indonesia, sebab, semakin banyak yang memikirkan sektor riil dari sisi pembiayaan, logikanya akan memperkuat sektor itu.
Pengembangan kantor cabang KSP memang wajib setelah FKSKJKI resmi berdiri. Forum itu dinilainya sangat bermanfaat untuk membesarkan seluruh aspek, karena kepentingan individu dibuang.
"Ketika koperasi berdiri sendiri, pasti hanya memikirkan untuk besar sendiri. Pola pikir semacam itu terbuang ketika sudah masuk forum. (ra)