Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MALANG: Rencana Pemda Malang Raya (Pemkab/Pemkot Malang dan Pemkot Batu) untuk merealisasikan beroperasinya bus antar kota Trans Maya (Malang Raya) pada 2011 mendapat dukungan dari kalangan akademisi.

Pakar transpotasi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Achmad Wicaksono, mengatakan keberadaan bus kota Trans Maya tidak perlu dikuatirkan oleh para pemilik Mobil Angkutan Umum (MPU) kalau nanti beroperasi.

Karena pemberhentian bus bakal diatur melalui halte. Dan bis hanya akan mengangkut penumpang antar halte. Sehingga dalam hal ini tidak bersinggungan langsung dengan MPU, kata Achmad hari ini.

Sepertinya halnya kereta api komuter Surabaya-Sidoarjo, yang awalnya sempat diwarnai polemik, namun setelah beroperasi ternyata bisa diterima masyarakat. Karena berhenti di halte tertentu saat mengangkut penumpang, sehingga tidak memberi dampak yang signifikan terhadap MPU.

Namun begitu, pengoperasian bus kota tersebut, lanjut dia, hendaknya tetap melalui kajian atau penataan ulang. Utamanya disesuaikan dengan kebutuhan penduduk. Seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya.

Menurutnya, keberadaan bus kota tersebut, jelas akan membawa dampak positif. Mengingat, masyarakat saat ini masih terbebani dengan biaya angkutan umum yang cukup tinggi.

Hampir 30% masyarakat naik kendaraan umum harus pindah sampai dua kali. Sehingga dengan adanya bus kota, kendala ini bisa diminimalisir.

Tidak kalah penting, lanjutnya, sebelum merealisasikan bus kota tersebut, pemkot/pemkab perlu mengajak masyarakat duduk satu meja dan tidak menggunakan hukum pokoknya. Sehingga saat beroperasi bus Trans Maya tidak mengalami hambatan di lapangan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, M. Yusuf, mengatakan, terkait pengoperasian bus tersebut pemkot harus melakukan MoU terlebih dahulu dengan tiga kepala daerah di Malang Raya.

Jika sudah ada MoU, maka Dishub akan segera membentuk tim pengadaan fasilitas terkait pengoperasian bus Trans Maya, mulai amdal lalin sampai segala hal yang diperlukan terkait pengoperasiannya, tambah dia.

Rencananya, bus Trans Maya akan melalui rute Lawang-Kepanjen, Kepanjen-Batu, dan Batu-Malang. Selain itu, pemkot juga akan melakukan uji kelayakan di lapangan terkait titik keberadaan halte bus yang dimungkinkan akan berjumlah lima sampai enam halte.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper