Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Uang Beredar Naik 6,1% Tembus Rp9.436,4 Triliun per Maret 2025

Jumlah uang beredar di masyarakat per akhir Maret 2025, bertepatan dengan Ramadan dan awal Lebaran/Idulfitri tercatat mengalami peningkatan sebesar 6,1% yoy.
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah uang beredar di masyarakat per akhir Maret 2025 yang bertepatan dengan masa Ramadan dan awal Lebaran/Idulfitri tercatat mengalami peningkatan sebesar 6,1% secara tahunan. 

Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan yang relatif stabil dari bulan sebelumnya tersebut mencatatkan penambahan uang yang beredar di masyarakat sejumlah Rp155,3 triliun, menjadi Rp9.436,4 triliun. 

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa uang beredar dalam arti luas (M2) yang menjadi indikator likuiditas perekonomian tersebut terungkit oleh perkembangan uang beredar dalam arti sempit (M1). 

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit sebesar 7,1% year on year/YoY dan uang kuasi sebesar 3,0% YoY,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (26/4/2025). 

Untuk diketahui, M2 terdiri dari M1, uang kuasi, serta surat berharga selain saham yang diterbitkan BI dan bank yang dimiliki sektor swasta domestik. 

Sementara M1 terdiri dari uang kartal (uang kertas) di luar bank umum dan BPR, giro rupiah (termasuk uang elektronik), serta tabungan rupiah ditarik sewaktu-waktu. 

Denny menjelaskan perkembangan M2 pada Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper