Bisnis.com, SEMARANG — Berkembangnya pariwisata di Bali sangat menguntungkan pemilik bisnis dan vila. Setiap tahun, banyak wisatawan yang berkunjung dan melakukan penyewaan untuk jangka pendek. Hal tersebut membuat permintaan untuk akomodasi meningkat, sehingga tak heran Bali dicap sebagai tempat yang ideal untuk investasi properti.
Bali menyediakan beberapa pilihan properti, mulai hotel modern, apartemen premium, sampai vila dengan fasilitas lengkap dan pemandangan laut yang ciamik. Variasi ini cukup menarik perhatian wisatawan dalam negeri ataupun luar.
Terlebih, adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan infrastruktur publik membuat akses ke lokasi-lokasi yang strategis semakin lebih mudah dijangkau.
Lalu, apa saja kelebihan dari investasi properti di Bali? Jika Anda tertarik mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini.
1. Tempat yang strategis
Alasan mengapa Bali menjadi unggul dalam hal investasi properti adalah kawasannya sangat strategis untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Provinsi ini juga mempunyai bandara Internasional Ngurah Rai yang menawarkan rute penerbangan langsung ke banyak kota-kota besar di Eropa, Australia, dan Asia.
Selain itu, Bali terletak berdekatan dengan jalur kapal laut internasional dan ada di tengah wilayah Indonesia. Hal ini juga yang membuat nilai properti di Bali terus mengalami kenaikan tiap tahun.
2. Lifestyle yang menarik
Bali populer dengan adat istiadatnya yang kaya, fasilitas lengkap, dan keindahan alam yang memukau. Tidak hanya memperoleh keuntungan dalam bentuk finansial. Anda juga bisa menikmati pengalaman tinggal di Bali sambil memanfaatkan potensi investasi.
Anda bisa menjajal kesempatan untuk hidup di tempat yang berkualitas. Bali merupakan wilayah yang ramah terhadap kedatangan orang wilayah luar baik itu lokal maupun luar negeri, sehingga berbagai fasilitas yang tersedia mulai dikembangkan untuk menunjang pengalaman hidup yang lebih baik dan inklusif.
3. Pertumbuhan okupansi pariwisata Bali
Dengan pertumbuhan okupansi wisata di Bali yang terus meningkat, mempunyai properti di Bali bisa mendatangkan keuntungan yang berkelanjutan. Penginapan di Bali mempunyai tingkat okupansi rata-rata sebesar 78% dalam satu tahun.
Hal itu juga diperkuat dengan iklim tropis Indonesia, sehingga kemungkinan untuk mengalami naik turun tidak terlalu signifikan. Artinya, jika Anda memiliki properti di Bali pasti akan dapat disewa dan mempunyai tingkat return on investment (ROI) yang tidak terlalu jauh dari yang sudah diekspektasikan.
4. Nilai jual properti semakin meningkat
Selain dapat membeli properti di Bali, Anda sebagai investor juga bisa melakukan jual beli properti di Bali. Properti merupakan jenis investasi dengan nilai yang akan terus meningkat. Bukan hal yang mustahil jika Anda juga bisa memperoleh harga jual dua kali lipat dari harga beli.
Anda bisa menyewakan properti dalam jangka waktu tertentu sampai jumlahnya menyentuh angka nilai properti yang Anda beli. Setelah itu, Anda bisa menjual properti tersebut. Salah satu cara agar memperoleh hasil keuntungan yang maksimal ketika melakukan jual beli properti ialah dengan tidak terburu-buru.
5. Kebijakan pemerintah yang mendukung
Perkembangan pesat di sektor properti juga tidak jauh dari peran kebijakan pemerintah. Contoh kebijakan yang sangat memudahkan investasi properti, khususnya di wilayah Bali yaitu memberikan hak kepemilikan penuh terhadap sewa tanah yang berada di bawah Hak Guna Bangunan (HGB).
Selain itu, dukungan pemerintah juga terlihat dari adanya penerbitan Golden Visa. Kebijakan tersebut memungkinkan orang luar negeri bisa tinggal di Indonesia selama 5 sampai 10 tahun. Golden Visa ini akan memberikan keuntungan pada bisnis jual beli properti, khususnya penyewaan villa dalam jangka waktu yang lebih panjang.