Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2025 tercatat mencapai US$21,45 miliar, anjlok 8,56% secara bulanan atau dibandingkan Desember 2024.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan nilai ekspor minyak dan gas alias migas tercatat US$1,06 miliar atau turun 31,35% (month to month/MtM).
Sementara nilai ekspor dari komoditas nonmigas juga turun sebesar 6,96% (MtM) dengan nilai US$20,4 miliar.
"Penurunan nilai ekspor Januari 2025 secara MtM terutama didorong penurunan nilai ekspor nonmigas, utamanya bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani nabati, serta biji logam terak dan abu," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/2/2025).
Amalia menjelaskan penurunan nilai ekspor migas terutama didorong penurunan nilai ekspor gas dengan andil -1,08%.
Sementara secara tahunan (year on year/YoY), secara YoY, nilai ekspor Januari 2025 mengalami peningkatan sebesar 4,68%.
Baca Juga
Kenaikan ini didorong peningkatan ekspor nonmigas, terutama pada ekspor Kapal, Perahu dan Struktur Terapung (HS 89) senilai US$501,05 juta.
"Kemudian Logam Mulia dan Perhiasan/Permata [HS 71], ini kenaikannya US$293,5 juta dan Bahan Kimia Anorganik [HS 28] naik US$240,25 juta," jelasnya.
Adapun realisasi ini melampaui perkiraan ekonomi. Sebelumnya Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede memprediksikan Surplus perdagangan Januari 2025 masih akan melanjutkan tren 56 bulan berturut-turut, namun akan menyusut lebih lanjut dari bulan sebelumnya.
Josua menjelaskan kondisi perdagangan global yang menurun tercermin dari Baltic Dry Index yang menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada Januari 2025.
Hal ini mengindikasikan perlambatan perdagangan global dan berkurangnya permintaan untuk pengiriman bahan baku di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai risiko Perang Dagang 2.0 dan perlambatan global.
Akibatnya, pertumbuhan ekspor bulanan pada Januari 2025 diproyeksikan turun 7,42% month to month (MtM)—sejalan dengan tren awal tahun— ditambah pengaruh melemahnya permintaan eksternal.