Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran MBG Ditambah, Sri Mulyani Cari-cari Pos untuk Efisiensi

Pemerintah akan mengalokasikan sekitar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis alias MBG pada tahun ini.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Meninjau Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah di Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2025)/Setwapres
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Meninjau Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah di Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2025)/Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah tengah menyoroti alokasi anggaran yang potensial dipangkas guna menyokong program Makan Bergizi Gratis alias MBG.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut akan mencari sumber pos anggaran yang bisa dialihkan untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebelumnya, pemerintah telah menganggarkan Rp71 triliun untuk pelaksanaan MBG. Namun, alokasi anggaran itu dinilai belum mencukupi untuk menyasar target 82,9 juta orang siswa hingga akhir 2025. 

Untuk penambahan anggaran itu, Sri Mulyani akan melihat secara keseluruhan postur APBN 2025, dan mempertimbangkan apa saja yang menjadi prioritas presiden. Dia mengaku memeriksa pos anggaran paling mungkin dipangkas guna menyokong program MBG. 

"Bagian-bagian mana untuk mengakomodasi kebutuhan tambahan itu kami sedang mengidentifikasi. Yang kemudian bisa betul-betul sesuai prioitasnya beliau dan mengurangi inefisiensi tadi," katanya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025). 

Namun demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak memerinci lebih lanjut pos anggaran mana yang akan diefisiensi untuk bisa mendukung berjalannya MBG. 

"Itu tadi saya bilang, keseluruhan postur nanti kami lihat," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut pemerintah akan menambah anggaran program MBG senilai Rp100 triliun untuk menjangkau keseluruhan siswa di Indonesia. 

Dadan menjelaskan bahwa anggaran Rp71 triliun yang sudah ditetapkan di APBN 2025 sebelumnya belum untuk menyasar keseluruhan target penerima MBG yakni 82,9 juta siswa. Sebagaimana diketahui, target penerima MBG ditetapkan bertahap. 

Pemerintah menargetkan penerima MBG sebanyak 3 juta siswa pada Januari-April 2025. Kemudian, target penerima meningkat ke 6 juta siswa pada April-Agustus 2025, dan akhir Agustus-September 15 sampai dengan 17 juta penerima manfaat.

"Nah, bapak ingin di akhir 2025, 82,9 juta sudah terima, dan anggarannya Bapak sudah siapkan. Kalau mulai dari September dikejar sejumlah itu Rp100 triliun. Tapi kalau misalnya dikejarnya mulai dari bertahap dan mulai Oktober, November kurang dari itu. Itu Rp100 triliun kalau dari September," ungkapnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2025). 

Adapun mulai tahun depan, jelas Dadan, harapannya penerima MBG sudah mencapai 82,9 juta siswa atau keseluruhan dari target yang dicanangkan. Untuk itu, total anggaran MBG untuk setahun penuh mulai 2026 akan sebesar Rp400 triliun. 

"Nanti tahun depan karena sudah 82,9 juta. Dari Januari ke Desember Rp400 triliun," katanya. 

Guru Besar IPB itu lalu mengklaim Presiden Prabowo Subianto sudah menyiapkan anggaran tersebut. Dia mengatakan bahwa rapat kabinet paripurna sore ini telah membahas soal penyiapan pos anggaran dimaksud setelah wartawan meninggalkan ruangan rapat. 

Dadan menyebut Prabowo telah memerintahkan kabinetnya untuk melakukan efisiensi anggaran guna memastikan berjalannya program MBG. 

"Detailnya itu biar Pak Presiden atau Menteri Keuangan yang menjelaskan. Kita hanya menerima info dan ketika Badan Gizi butuh anggaran, 'Bapak sudah siapkan, nggak usah khawatir, kamu kerja aja, uang sudah saya siapkan'," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper