Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) kembali menggelar Mandiri Investment Forum bersama Mandiri Sekuritas pada 10—14 Februari 2025 yang akan dihadiri oleh ratusan investor asing.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan dalam MIF 2025 akan dihadiri 700 investor asing, dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat dengan total dana kelolaan global mencapai US$18,65 triliun.
"Untuk MIF 2025, investor asing yang akan berpartisipasi diperkirakan memiliki aset under management [AUM] mencapai US$18,65 triliun. Total AUM ini meningkat sebesar 33% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$14 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers Pre-Event MIF 2025, Selasa (21/1/2025).
Silva meyakini penyelenggaraan MIF sebagai Investment Forum terbesar di Indonesia akan terus menjadi salah satu event pendukung pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional Indonesia.
Di mana Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan investasi yang masuk ke dalam negeri dari asing maupun lokal pada 2025 mencapai lebih dari Rp1.800 triliun.
Silva menyebutkan melalui forum tersebut menjadi komitmen Mandiri mendukung pertumbuhan pasar modal dan ekonomi nasional Indonesia dengan mengundang ratusan investor baik lokal maupun asing.
Baca Juga
Mandiri Sekuritas akan turut menyelenggarakan Site Visit dan Corporate Day. Kunjungan pertama, government flagship program visit untuk memberikan informasi perkembangan implementasi dan juga benefit dan keuntungan dari program-program strategis pemerintah.
Silva akan membawa investor berkunjung melihat kegiatan operasional dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Untuk site visit akan diselenggarakan dalam tiga track. Track yang pertama adalah government flagship program visit untuk memberikan informasi perkembangan implementasi dan juga benefit dan keuntungan dari program-program strategis pemerintah.
Kunjungan kedua dengan tema consumer dan retail visit, investor akan mengunjungi emiten-emiten dari sektor consumer dan retail yaitu Cimory, Mr. DIY, dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) untuk mengetahui rencana pertumbuhan bisnis mereka.
Terakhir, investor akan berkunjung ke pelaku bisnis infrastruktur digital dan juga pabrik-pabrik kabel telekomunikasi.
Sementara itu, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyampaikan bahwa optimisme terhadap prospek investasi di Indonesia semakin besar, terutama dengan formasi pemerintahan baru yang berkomitmen melanjutkan reformasi ekonomi struktural.
“Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi di tengah optimisme pasar global. Forum seperti MIF menjadi penting untuk memperkuat narasi tersebut dan memberikan kepercayaan kepada investor,” ujarnya.