Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Mahakam Sulap Sampah jadi Gas Metana untuk Sumber Energi Masyarakat

PT Pertamina Hulu Mahakam mengembangkan pemanfaatan sampah menjadi gas metana untuk sumber energi terbarukan masyarakat di Manggar, Balikpapan.
Pemanfaatan limbah sampah menjadi gas metana di Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Pemanfaatan limbah sampah menjadi gas metana di Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, Balikpapan - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil mengubah gas metana yang berasal dari pengolahan sampah organik di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi sumber energi baru terbarukan (EBT) bagi masyarakat.

Adapun, pemanfaatan limbah sampah menjadi gas metana ini merupakan kolaborasi PHM dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan dalam rangka mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau bagi masyarakat, andal, dan berkelanjutan dari sisi lingkungan.

Dalam kunjungan Bisnis ke TPAS Manggar Rabu (25/9/2024), Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Dony Indrawan menjelaskan, pemanfaatan sampah menjadi gas metana ini merupakan salah satu program CSR unggulan perusahaan di bidang lingkungan yang bernama Waste to Energy for Community (Wasteco).

“Kami berencana untuk mengintegrasikan berbagai program CSR lingkungan kami dalam sebuah program yang diberi nama Energi Lestari Bumi Kalimantan [ELBK] agar semakin dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat dan lingkungan demi keberlanjutan kehidupan,” katanya.

Hingga Agustus 2024, Dony mengatakan, Program Wasteco di Balikpapan telah mengelola sampah dan memanfaatkan gas metana hingga 820.800 meter kubik per tahun. Gas metana yang dihasilkan tersebut disalurkan ke 380 sambungan rumah. 

Pemanfaatan gas metana ini memberikan manfaat penghematan biaya rumah tangga masyarakat dan UMKM hingga Rp456 juta per tahunmelalui pengurangan penggunaan gas elpiji.

“Kami percaya bahwa keberhasilan program CSR Perusahaan merupakan buah kolaborasi Perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah,” ucap Dony.

Di sisi lain, penyuluh lingkungan pada UPTD TPAS Manggar, Fadilah Putra menuturkan hal yang menjadi tantangan dalam pemanfaatan gas metana ke depan terkait keberlangsungan yang konsisten. Sebab, terdapat beberapa faktor yang masih memengaruhi stabil tidaknya aliran gas metana, salah satunya cuaca. 

Fadilah mengharapkan agar program CSR binaan PHM ini bisa dilanjutkan oleh pada tahun berikutnya dan tidak berhenti sampai tahun ini saja.

“Mudah-mudahan ada teknologi yang bisa menyimpan gas metana dalam skala besar agar ada keberlanjutan. Namun, apa pun itu, kami tetap mendukung karena masyarakat mendapat banyak manfaat dengan adanya pemanfaatan gas metana,” ujarnya.

Adapun, pemanfaat gas metana di TPAS Manggar mulai dilakukan sejak 2019 dengan mengadopsi teknologi migasTeknologi yang diadopsi mulai dari kepala sumur yang menggunakan sistem yang ada di industri migas, tetapi menggunakan pipa PVC. Kemudian manifold, yang berfungsi mengatur pendistribusian gas metana ke pengguna.

Lalu, separator untuk mengurangi kadar air dalam gas metana di TPA Manggar, sekaligus sebagai pengumpul gas. Adaptasi teknologi migas lainnya adalah adanya tujuh unit flaring yang berfungsi mengurangi risiko kebocoran dan ledakan.

Sekretaris Kelompok Pengelola Gas Metana TPAS Manggar Nurlita mengatakan bahwa sampai saat ini sejak tahun 2019, tercatat yang memakai gas metana ada 380 rumah atau membantu 1.235 jiwa di empat rukun tetangga di sekitar TPAS Manggar.

Dari penyaluran tersebut, pihaknya mematok iuran sebanyak Rp10.000 per rumah untuk satu bulan dan hasil iuran tersebut digunakan untuk perawatan dan gaji teknisi.

“Namun, tidak semuanya kami pungut iuran. Ada yang kami berikan saja [gratis], khususnya untuk warga lansia dan warga kurang mampu. Kami, pengelola, tidak digaji. Jadi, ini kegiatan sosial saja,” tutur Nurlita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper