Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha hotel menyoroti soal potensi pertumbuhan ekonomi seiring dengan pengembangan wilayah inti dan penyangga di IKN Nusantara.
Co-Founder Hotel Qubika, Ferry Angkawidjaya, menilai progres pembangunan di IKN berjalan dengan cepat. Dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun perkembangan sudah pesat.
“Dari progres yang sekarang, itu menunjukan keseriusan pemerintah dalam melakukan proses perpindahan ibu kota, sehingga kami yakin hadir dan berpartisipasi di IKN adalah langkah yang tepat,” katanya dalam siaran pers, Rabu (11/9/2024).
Dia menambahkan Hotel Qubika IKN akan segera beroperasi secara penuh memenuhi kebutuhan akomodasi dalam waktu depat. Pihaknya menargetkan tingkat okupansi semaksimal mungkin dan terus mendukung percepatan pembangunan kawasan inti dan sekitar IKN.
Ferry menjelaskan Hotel Qubika IKN yang dioperasikan oleh PT Indonesia Kubika Nasional merupakan hotel bintang 3 pertama di IKN yang dilengkapi dengan 206 kamar serta 8 area meeting room, dan juga 1 ballroom. Adapun, Qubika IKN berdiri dengan menyewa lahan di areal BSH Community Hub
Hotel tersebut, lanjutnya, dibangun dengan menerapkan konsep go green dan eco friendly yang selaras dengan konsep bangunan-bangunan pemerintahan di IKN. Seperti penggunaan material utama dari kontainer bekas yang ditumpuk ke atas.
Baca Juga
“Kita melihat konsep ramah lingkungan yang diusung di IKN, cocok dengan konsep go green dan eco friendly terhadap bangunan kita yang dimana menggunakan recycling materials yaitu container bekas yang sudah tidak terpakai,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (9/9/2024), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) optimistis target investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat mencapai Rp100 triliun hingga akhir tahun ini.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, menuturkan bahwa saat ini masih terdapat potensi investasi mencapai lebih dari Rp80 triliun ke IKN. Sehingga, dirinya meyakini target investasi Rp100 triliun hingga akhir tahun ini bisa tercapai.
“Kalau target saya rasa kita on track, apalagi karena tadi ada KPBU-nya kan sudah on progress. Kalau tadi dihitung antara direct investment dan KPBU mungkin sudah Rp80 triliun lebih kan, jadi kita optimistis,” kata Agung saat ditemui di Kompleks Parlemen RI.
Agung juga menuturkan pada bulan ini akan digelar kembali pelaksanaan Groundbreaking IKN. Agenda tersebut akan diikuti oleh enam hingga 8 perusahaan dalam negeri dan luar negeri.