Bisnis.com, JAKARTA - Millennium Challenge Corporation (MCC) suntik akses pembiayaan Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai US$649 juta untuk infrastruktur dan UMKM.
Direktur Eksekutif MCA-Indonesia II, Maurin Sitorus mengatakan akses pembiayaan untuk infrastruktur dan UMKM, khususnya yang dimiliki oleh perempuan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Pendanaan tersebut ditambah dengan kontribusi sebesar US$49 juta dari Pemerintah Indonesia.
Pembiayaan tersebut untuk memperkuat kapasitas perencanaan proyek dan memperluas akses pembiayaan inovatif di lima provinsi prioritas: Sumatra Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Bali.
"Compact ini akan menjadi landasan transformasi ekonomi Indonesia dengan memperkuat infrastruktur dan memperluas akses keuangan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (5/8/2024).
Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S. Lakhdhir mengatakan Indonesia membutuhkan investasi dalam jumlah triliunan dolar AS untuk infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat.
"Menggerakkan modal swasta melalui pembiayaan campuran akan sangat penting," kata Lakhdhir.
Baca Juga
Menurutnya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang sedang tumbuh pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil.
Indonesia Infrastructure and Finance Compact bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas investasi infrastruktur transportasi, memperkuat pasar keuangan, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki perempuan.
"Ini mencakup pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih efisien, penerapan instrumen keuangan inovatif seperti obligasi hijau, dan penyediaan fasilitas pembiayaan yang lebih inklusif bagi UMKM yang dimiliki oleh perempuan," kata Wakil Presiden Operasi Compact MCC, Cameron Alford.
Sementara, Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas, Teni Widuriyanti menuturkan masuknya program Compact menandakan dimulainya upaya terfokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan potensi penuh dari Program Compact, mengubah ambisi menjadi kenyataan, dan meletakkan fondasi bagi Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera," katanya.
Program Indonesia Infrastructure and Finance Compact mendukung reformasi ekonomi dan memperkuat infrastruktur nasional mulai dari 4 September 2024-3 September 2029.