Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Juni Turun 11,8%, Sepanjang Paruh Pertama Otomotif Loyo

Penjualan mobil secara ritel sepanjang semester I/2024 mencapai 431.987 unit, turun 14% dari 502.533 unit secara year-on-year (YoY).
ILUSTRASI Penjualan mobil pada Juli 2024/JIBI
ILUSTRASI Penjualan mobil pada Juli 2024/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo memberi sinyal akan melakukan revisi target penjualan mobil domestik 1,1 juta unit pada 2024. Hal ini menyusul penjualan yang lesu sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan data terbaru yang diterima Bisnis, penjualan mobil domestik secara wholesales mencapai 72.936 unit pada Juni 2024, turun 11,8% dibandingkan Juni 2023. Lalu, penjualan ritel mencapai 70.198 unit, turun 12,3% dibandingkan Juni 2023.

Sementara itu, penjualan secara wholesales sepanjang semester I/2024 menembus 408.012 unit, turun 19,4% dari 506.427 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, penjualan mobil secara ritel sepanjang semester I/2024 mencapai 431.987 unit, turun 14% dari 502.533 unit secara year-on-year (YoY).

“Pasar memang sedang lesu. Kami akan bahas [revisi target] dengan anggota dulu ya,” kata Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto kepada Bisnis, Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah mengatakan revisi target belum dipertimbangkan lantaran pasar sudah mulai menunjukkan pemulihan pada Mei 2024. Terlebih lagi masih ada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024.

Sebanyak 31 merek kendaraan penumpang akan meramaikan pameran GIIAS yang diselenggarakan  di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang pada 18-28 Juli 2024.

Beberapa merek kendaraan penumpang yang akan debut pada pameran tahun ini adalah Baic, BYD, GAC Aion, Jaecoo, Jetour, dan VinFast. Selain itu, masih ada 20 merek kendaraan roda dua yang turut meramaikan pameran tahun ini.

Kemudian terdapat empat merek kendaraan komersial yang hadir, yakni Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks.

“Kami mengharapkan pasar ini masih sangat potensial. Jangan cepat-cepat berubah dahulu.  Optimistis dong,” katanya di Jakarta, Rabu (12/6/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper