Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bapanas Sebut Pakan Picu Harga Ayam dan Telur Naik, Mentan Jawab untuk THR Peternak

Kenaikan harga daging ayam dan telur dipicu reli harga pakan jagung. Sebaliknya, Mentan Amran malah sebut kenaikan harga berkah bagi peternak.
Peternak memberi pakan pada ayam ras petelur di Serpong, Tangerang Selatan. Bisnis/Himawan L Nugraha
Peternak memberi pakan pada ayam ras petelur di Serpong, Tangerang Selatan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman merespons soal harga daging ayam dan telur yang melonjak saat Ramadan. Menurutnya, kenaikan harga saat ini justru menjadi berkah bagi para peternak.

Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata nasional harga telur ayam per hari ini di level Rp31.890 per kilogram. Sementara harga daging ayam di level Rp38.730 per kilogram.

"Peternak tidak punya THR [tunjangan hari raya], jadi ada kenaikan [harga] dikit itu untuk THR mereka," ujar Amran saat ditemui di Komplek Parlemen, Rabu (13/3/2024).

Kendati harga naik, Amran memastikan bahwa stok daging ayam dan telur dalam kondisi aman untuk menghadapi kebutuhan saat Ramadan dan lebaran Idulfitri. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar memahami kenaikan harga daging ayam dan telur saat ini.

"Kalau naik dikit [harganya] tolong dipahami, itu sedekah bapak ibu untuk peternak Dan petani kita kita," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan tingginya harga telur disebabkan oleh harga jagung pakan yang melonjak naik menjadi Rp9.000 per kilogram secara rata-rata nasional. Angka tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp5.000 per kilogram. 

“Harga telur naik hari ini, karena sebulan lalu harga jagung pakan itu Rp 9.000 per kilogram,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).

Oleh karena itu, pemerintah melalui Perum Bulog melakukan importasi sebanyak 250.000 ton jagung dan disalurkan ke peternak-peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Dirjen PKH Kementan. Adapun per 6 Maret 2024, Perum Bulog telah menyalurkan 201.000 ton cadangan jagung pemerintah, atau 51% dari total alokasi 343.000 ton sebagai bagian dari program SPHP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper