Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia tercatat turun tipis, tetapi tetap berada di dekat level tertinggi tahun ini karena ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah yang berdampak pada naiknya risiko ke pasar.
Dikutip dari Bloomberg pada Senin (19/2/2024), harga minyak mentah Brent diperdagangkan mendekati US$83 per barel setelah naik 8% selama dua minggu terakhir.
Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$79. Naik turunnya harga minyak dunia terjadi lantaran masih berlangsungnya serangan Israel ke Palestina.
Bloomberg mencatat Qatar mengatakan negosiasi yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata antara Israel-Hamas dan pembebasan sandera belum berkembang seperti yang diharapkan.
"Sementara Israel memperingatkan bahwa mereka dapat meluncurkan serangan darat di daerah Rafah, Gaza, paling cepat pada pertengahan Maret 2024," tulis Bloomberg.
Meningkatnya risiko geopolitik di wilayah yang menjadi sumber sekitar sepertiga dari minyak dunia ini mendukung harga, dengan taruhan bullish untuk patokan global Brent pada level tertinggi sejak 2021.
Sementara itu, hari libur di Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan mengurangi perdagangan pada hari Senin (19/2), meskipun hal itu dapat diimbangi sebagian oleh pembukaan kembali pasar China setelah liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu.
Harga Minyak Dunia
- Harga minyak Brent untuk penyelesaian April turun 0,4% menjadi $83,16 per barel pada pukul 7:53 pagi di Singapura
- WTI untuk pengiriman Maret turun 0,2% menjadi $79,03 per barel