Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Borong 54 Lokomotif Buatan AS, Tiba di RI Tahun Depan

PT KAI melakukan pengadaan 54 lokomotif buatan AS yang akan tiba di Indonesia mulai 2025.
Penumpang Kereta Api Brantas bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Penumpang Kereta Api Brantas bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama pengadaan 54 lokomotif bersama pabrikan asal AS, Progress Rail, yang merupakan entitas anak perusahaan pembuat alat-alat berat, Caterpillar.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, kesepakatan ini merupakan salah satu langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatra Selatan. Pengadaan sarana sejumlah 54 lokomotif baru ini, merupakan kelanjutan dari pembelian 91 lokomotif sebelumnya yang telah KAI terima sejak 2011.

Didiek menuturkan, ke-54 lokomotif tersebut akan datang secara bertahap mulai April 2025 hingga April 2026. Lokomotif yang akan didatangkan tersebut berjenis GT38AC atau yang dikenal di Indonesia sebagai CC 205. 

Dia mengatakan, kemampuan menarik kereta atau gerbong yang besar dari jenis lokomotif ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam hal efisiensi dan emisi karbon yang dikeluarkan. Lokomotif ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan fitur-fitur yang ramah lingkungan, sehingga mampu untuk mencapai standar yang tinggi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan

“Penandatanganan kontrak ini adalah sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI,” ujar Didiek dalam keterangan resminya, Kamis (15/2/2024).

Adapun, lokomotif jenis ini dirancang khusus untuk lingkungan Asia Tenggara dan telah terbukti beroperasi secara baik dengan menggunakan bahan bakar biodiesel (B35) yang ramah lingkungan. Fitur-fitur lokomotif ini di antaranya memiliki mesin 710 delapan silinder, motor traksi AC yang kuat dan tahan lama, serta rancangan kabin dan bodi lokomotif yang mendukung visibilitas masinis.

Didiek melanjutkan, pengadaan lokomotif tersebut juga akan mendukung target 85 juta ton angkutan batu bara di Sumatra Bagian Selatan di tahun 2026, dengan pada 2023 telah tercapai sebanyak 51 juta ton. Pembelian lokomotif juga dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan energi domestik dan memenuhi permintaan energi di dunia internasional yang terus meningkat.

“KAI terus membangun kolaborasi dengan perusahaan di dalam ataupun luar negeri sebagai komitmen Perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, mitigasi polusi, serta tujuan untuk merawat warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang," kata Didiek.

Sementara itu, Executive Vice President of Locomotive Progress Rail, Jack Zhang mengatakan, pihaknya menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama kembali dengan KAI dalam menghadirkan lokomotif seri GT yang telah menunjukkan kinerja, keandalan, dan efisiensi yang prima.

“Kami berharap dapat melanjutkan dukungan kami terhadap KAI dengan solusi yang kami tawarkan untuk membantu mereka mencapai tujuan operasional dan pengurangan emisi,” kata Zhang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper