Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha merespons soal hasil quick count atau hitung cepat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) wilayah DKI Jakarta, Diana Dewi menilai Pemilu satu putaran lebih menguntungkan, khususnya bagi keuangan negara dan perekonomian bangsa.
Meskipun hasil quick count menunjukkan kemenangan telak untuk paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran, kata Diana, para pengusaha masih tetap menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita hargai hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei," ujar Diana kepada Bisnis.com, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, ketiga capres telah menunjukkan komitmen mereka untuk mendorong perekonomian negara lebih maju saat mengikuti diskusi bersama Kadin Indonesia beberapa waktu lalu. Dia berpesan pada capres yang nantinya resmi terpilih agar mampu mendorong laju perekonomian Indonesia lebih melesat.
Khususnya lewat regulasi dan tata kelola usaha yang lebih baik dan ramah bagi pengusaha. Musababnya, lewat regulasi yang memudahkan, kata dia, bakal mendongkrak investasi di dalam negeri hingga berdampak pada penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi secara nyata.
Baca Juga
Selain itu, dia juga berharap agar pemerintahan terpilih menggantikan Jokowi dapat lebih memperhatikan pembayaran utang negara kepada lembaga atau negara peminjam agar tingkat inflasi bisa lebih ditekan. Namun, hal lain yang tidak kalah penting untuk dibenahi oleh capres terpilih yakni meningkatkan daya beli masyarakat, mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran serta mendorong kemajuan UMKM.
"Kami berharap presiden dan wakil presiden terpilih mampu merealisasikan program-program ekonominya dan membuat tingkat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%," ucapnya.
Adapun, data survei quick count versi Poltracking Indonesia pada pukul 18.19 WIB menunjukkan perolehan suara dipimpin oleh paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran sebesar 59,21%, kemudian diikuti oleh Anies-Muhaimin 24,34% dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,45%.