Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 mencapai 5,05% secara kumulatif. Penyelenggaraan Pemilu 2024 dan penjualan sepeda motor ternyata ikut mendorong pertumbuhan ekonomi RI tahun lalu.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pada kuartal IV/2023 secara tahunan (year-on-year/yoy) tumbuh positif, kecuali impor.
"Sebagai penyumbang utama PDB, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,47% didorong oleh peningkatkan konsumsi komunikasi dan transportasi serta konsumsi restoran dan hotel," jelasnya.
Sementara itu, PMTB tumbuh 5,02 didorong seluruh kelompok barang modal, kecuali Cultivated Biological Resources (CPR). Komponen ekspor tumbuh 1,64% sementara impor terkontraksi 0,15%.
Lebih lanjut, konsumsi pemerintah tumbuh 2,81% terutama didorong oleh kenaikan belanja barang dan jasa yang didukung oleh peningkatan realisasi belanja barang dan jasa, belanja BLU, belanja perjalanan dinas, dan belanja nonoperasional.
"Konsumsi LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 18,11% didorong oleh aktivitas dalam rangka persiapan Pemilu 2024," ungkapnya.
Baca Juga
Lapangan Usaha
dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut utamanya ditopang oleh peningkatan kinerja lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
“Kelimanya melanjutkan pertumbuhan positif. Total kelima lapangan usaha tersebut memberikan kontribusi pada PDB sebesar 63,54%,” katanya dalam konferensi pers, Senin (5/2/2024).
Pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan pada kuartal IV/2023 masing-masng tercatat sebesar 4,07%, 4,09%, 1,12%, 7,68%, dan 7,46% yoy.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi, kontribusi dari lapangan industri pengolahan terhadap total angka pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2023 tercatat mencapai 0,85%.
“Sumber pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2023, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi 0,85%, walaupun angka ini dibandingkan dengan kuartal IV/2022 dan Kuartal III/2023 relatif lebih kecil,” jelas Amalia.
Selain itu, industri perdagangan tumbuh sejalan dengan peningkatan supply barang domestik dan juga permintaan domestik yang masih relatif kuat.
"Perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya masih tumbuh 4,5% disebabkan oleh meningkatnya penjualan sepeda motor," ucapnya.
Kontribusi terbesar selanjutnya, imbuh Amalia, yaitu lapangan usaha konstruksi dengan sumber pertumbuhan 0,75%, diikuti pertambangan sebesar 0,56%, dan perdagangan 0,53%.
Sementara itu, BPS mencatat pertumbuhan lapangan usaha yang tertinggi pada kuartal IV/2023 tercatat pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 10,33%, serta jasa lainnya 10,15% yoy.
“Ini didorong antara lain oleh kenaikan pengguna jasa angkutan penumpang, peningkatan volume pengiriman barang ekspor impor, peningkatan jumlah wisatawan dan kegiatan lainnya terkait persiapan Pemilu 2024,” jelas Amalia.