Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa e-commerce eBay akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 pekerja atau 9% karyawan tetapnya, serta mengurangi pekerjaan untuk bagi kontraktor eksternal.
eBay mengatakan bahwa jumlah staf dan pengeluarannya telah melampaui pertumbuhan. Mereka juga mengatakan bahwa perusahaan harus lebih gesit dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang menantang.
“Meskipun kami membuat kemajuan dalam strategi kami, jumlah pegawai dan pengeluaran kami secara keseluruhan telah melampaui pertumbuhan bisnis kami,” jelas pernyataan eBay, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (24/1/2024).
Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan menerapkan perubahan organisasi yang menyelaraskan dan mengkonsolidasikan tim tertentu untuk meningkatkan pengalaman end-to-end, dan memenuhi kebutuhan pelanggannya di seluruh dunia dengan lebih baik.
Pengumuman PHK ini menjadi putaran kedua dalam pemangkasan tenaga kerja eBay dalam satu tahun.
Pada Februari 2023, eBay telah mengumumkan rencana pemotongan sekitar 500 karyawan atau sekitar 4% dari total tenaganya. Alasannya karena perlambatan belanja konsumen menyusul lonjakan e-commerce yang dipicu oleh pandemi.
Baca Juga
Langkah tersebut membuat eBay bergabung dengan lebih dari 60 perusahaan teknologi lainnya, termasuk raksasa e-commerce seperti Amazon.com Inc. dan induk Google, Alphabet Inc.,
Adapun, menurut Layoffs.fyi, yang melacak PHK di industri teknologi, Alphabet telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap hampir 11.000 karyawan di sepanjang tahun ini.
EBay selama bertahun-tahun juga telah kehilangan pangsa pasarnya karena pesaing yang lebih besar seperti Amazon dan Walmart, dan secara bertahap menjual sebagian dari perusahaan tersebut.
CEO Jamie Iannone juga sedang berusaha menemukan ceruk pasar seperti jam tangan dan barang koleksi mewah, serta menyoroti barang-barang rekondisi untuk menarik pembeli yang sadar biaya.
Pada 30 September 2023, perusahaan tersebut memiliki 132 juta pembeli aktif, turun sebesar 3% dari tahun sebelumnya.
Saham eBay juga telah menurun sebesar 13% dalam 12 bulan terakhir. Saham perusahaan juga naik sekitar 4% dalam perdagangan afterhours setelah ditutup pada US$41,41 di New York.