Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Indonesia Januari-Oktober 2023 Anjlok 12,15%, Ini Penyebabnya!

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Oktober 2023 anjlok 12,15%. Ini sektor yang terdampak.
Foto udara bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas New Makassar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Foto udara bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas New Makassar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/10/2023). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor Indonesia secara kumulatif atau sepanjang Januari hingga Oktober 2023 mencapai US$214,41 miliar.

Nominal itu turun 12,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang tercatat sebesar US$244,06 miliar. Jika diperinci, ekspor non migas mencapai US$201,25 miliar atau turun 12,74%, sedangkan ekspor migas mencapai US$13,16 miliar atau turun 2,06%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan penurunan nilai ekspor non migas secara kumulatif terjadi di seluruh sektor.

“Penurunan terdalam ekspor non migas dialami sektor pertambangan dan lainnya yaitu sebesar 20,80%,” kata Pudji dalam konferensi pers BPS, Rabu (15/11/2023).

Penurunan ini, lanjutnya, sejalan dengan penurunan harga komoditas pertambangan di pasar global secara tahunan.

Lebih lanjut dengan share sebesar 72,37% terhadap total ekspor non migas, penurunan ekspor sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas turunnya kinerja ekspor Januari-Oktober 2023.

“Komoditas non migas yang mengalami penurunan nilai ekspor diantaranya adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati dan hewani serta berbagai produk kimia,” ujarnya.

Di samping itu, Pudji mengungkapkan terjadi peningkatan pangsa ekspor dengan China. BPS mencatat peningkatan pada periode ini mencapai 25,42% sementara tahun lalu hanya 22,29% dari total ekspor non migas Indonesia.

Sementara itu, pangsa untuk dua kawasan utama yaitu Asean dan Uni Eropa dilaporkan menurun. Total ekspor non migas ke kedua kawasan hingga Oktober mencakup 25,50% dari total ekspor non migas Indonesia.

Ekspor Indonesia Januari-Oktober 2023 Anjlok 12,15%, Ini Penyebabnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper