Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Single Day, E-Commerce Global Siap Banjir Diskon

Platform e-commerce sedang bersiap merambah pasar global dengan program diskon menjelang musim belanja perayaan Single Day.
Pejalan kaki melewati kantor pusat Alibaba Group Holding Ltd. di Hangzhou, China, Sabtu (8/5/2021)./Bloomberg-Qilai Shen
Pejalan kaki melewati kantor pusat Alibaba Group Holding Ltd. di Hangzhou, China, Sabtu (8/5/2021)./Bloomberg-Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA – Platform e-commerce sedang bersiap merambah pasar global dengan program diskon menjelang musim belanja perayaan Single Day yang jatuh pada 11 November 2023. Momentum ini diramal bakal membuat persaingan antarplatform semakin ketat.

Mengutip Reuters, momentum serupa hari belanja nasional (harbolnas) yang pertama kali diselenggarakan di China tersebut menjadi waktu yang dinanti-nanti bagi platform e-commerce mulai dari Pinduoduo hingga Amazon.

“Saat ini, dinamika marketplace bernama Single Day yang pertama kali diselenggarakan di China itu sudah merambah ke pasar di belahan dunia barat,” kata mantan petinggi di Alibaba Sharon Gai dikutip Selasa (26/9/2023).

Menyambut momen tersebut, platform e-commerce asal China mulai dari Pinduoduo, Douyin, Temu, hingga Shein yang sudah tersebar ke Australia, Kanada, Amerika Latin, dan Asia, dikatakan sudah siap mengucurkan dana hingga miliar dolar untuk program diskon.

Dengan diskon tersebut, konsumen bakal dijajakan oleh produk-produk dengan banderol murah seperti pakaian senilai US$10 dolar serta headphone cuma US$5 dolar.

Tidak hanya perusahaan e-commerce asal Negeri Tirai Bambu, raksasa dagang-el Amerika Serikat (AS), yakni Amazon, dikabarkan juga siap membanjiri pasar dunia maya dengan produk-produk diskon pada momentum Single Day 10 – 11 November 2023.

Sementara itu, TikTok Shop tengah menyiapkan produk-produk untuk ditawarkan dengan diskon harga besar-besaran menyambut musim libur di Negeri Paman Sam pada kuartal akhir tahun ini.

Perusahaan bakal membebaskan sejumlah biaya serta mendorong penjual agar membawa lebih banyak barang dagangan ke TikTok Shop dan keluar dari Amazon.

Sebagai informasi, Single Day diselenggarakan pertama kali di China pada 1993 sebagai hari special bagi para lajang. Diinisiasi oleh beberapa mahasiswa di China, hari itu identik dengan angka 11/11 sehingga dijadikan simbol bagi para lajang.

Terlepas dari cerita tersebut di atas, momentum tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan seperti Alibaba untuk menjejalkan produk-produknya dengan harga murah sejak beberapa tahun terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper