Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyampaikan bahwa Asia Tenggara (Asean) dan Indonesia merupakan sumber potensi energi bersih terbarukan (EBT) terbesar di dunia. Wilayah ini juga merupakan sumber karbon berkualitas tinggi.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan hal inipun membuat pihaknya tengah berfokus pada pengembangan energi ini dan bermintra dengan para regulator di Asia-Pasific.
“Kemitraan kami dengan Indo-Pasifik sangat penting bagi keberhasilan kami dalam transisi ke ekonomi hijau,” ujar Arsjad dalam paparannya di ICB Asean-Indo-Pacific Forum Networking Luncheon, Rabu (6/9/2023).
Oleh karena itu, Arsjad juga tengah membangun usaha-usaha untuk menangani hal ini, mulai dari skala mikro, kecil, hingga menengah.
Arsjad juga mengatakan saat ini Asean memiliki banyak populasi generasi muda yang aktif.
Oleh karena itu, Kadin juga berencana untuk menggandeng para generasi muda ini dalam industri mereka. Adapun pada generasi muda itu juga akan dibekali oleh Kadin pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga
Dengan demikian, nantinya para anak muda ini akan memiliki keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk mendorong industri di Indonesia untuk jadi lebih maju.
Tak ayal jika Arsjad juga mengatakan para generasi muda ini menjadi kunci dinamika pertumbuhan ekonomi di masa depan.
“(Generasi muda) menciptakan peran penting dalam mengadaptasi dinamika pertumbuhan ekonomi global di masa depan,” ujar Arsjad.
Sebagai informasi, dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Asean sedang menikmati bonus demografi dengan angkatan kerja ketiga terbesar di dunia. Adapun sekitar 65 persen populasi di Asean berpotensi menjadi kelas menengah di tahun 2030.
Jumlah tersebut menjadi modal besar Asean untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth.
Lebih lanjut, Asean juga memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar. Diketahui, pertumbuhan ekonomi di Asean pada 2024 diperkirakan akan menjadi yang tertinggi di dunia yang mencapai 4,5 persen (secara yoy).