Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara utama dalam pasar negara berkembang mengundang Arab Saudi, Iran, Mesir, Argentina, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab untuk bergabung dalam BRICS dalam upaya memperluas pengaruh globalnya.
Mengutip Bloomberg, Kamis (24/8/2023) para pemimpin dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan sepakat untuk memperluas kelompok BRICS. Ekspansi ini menjadi pertama kalinya sejak 2010.
Pada Rabu malam (23/8) kata orang-orang mengetahui rincian perundingan tersebut mengatakan Mesir bersama dengan negara-negara lain di Timur Tengah diundang untuk bergabung, meskipun daftar tersebut masih dalam pembahasan.
Para anggota juga mengatakan bahwa kelompok yang lebih besar dapat membantu melawan dominasi Group of Seven atau G7 dalam global.
Dapat diketahui, potensi akresi Arab Saudi ke BRICS dapat mendukung upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi perekonomian negaranya.
Upaya tersebut diketahui membawa hubungannya menjadi lebih dekat dengan Rusia dan China dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
China sendiri adalah pelanggan minyak terpenting bagi Arab Saudi. China juga bergantung pada hubungan dengan Rusia untuk membantu menopang harga minyak mentah melalui OPEC+.
Negara-negara teluk Arab diketahui juga tertarik untuk bergabung dengan blok perdagangan utama, dalam upaya memperluas hubungan dagang dan berkembang sebagai pusat transit global.
Sebelumnya, dorongan ekspansi sebagian besar didorong oleh China yang juga didukung dari Rusia dan Afrika Selatan.
India sendiri khawatir bahwa BRICS yang lebih besar dapat mengubah kelompok tersebut menjadi corong bagi China. Brasil juga khawatir akan mengasingkan negara-negara barat.
Arab Saudi dan Mesir belum secara terbuka menyatakan posisi mereka mengenai kemungkinan bergabung dengan BRICS. Namun, pihak dari Arab Saudi telah mengirimkan delegasi dalam pertemuan tersebut.
Diketahui juga lebih dari 20 negara dari Global South telah secara resmi meminta untuk bergabung menjelang KTT tersebut.
