Bisnis.com, JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP) membidik pertumbuhan perolehan kontrak baru hingga akhir 2023 ini sebesar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bachtiar Effendi menjelaskan hingga Juli 2023, perolehan kontrak baru PTPP dari pemerintah ialah sebesar 34 persen dari total keseluruhan kontrak baru senilai Rp15,68 triliun.
Sepanjang 6 bulan berjalan tahun ini, PTPP juga membukukan laba perusahaan senilai Rp124 miliar yang bertumbuh sebesar 11,08 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan perolehan kontrak baru PTPP untuk tahun ini diproyeksikan sebesar 11 persen dan diharapkan pertumbuhan perolehan kontrak tahun selanjutnya dapat mengacu ke pertumbuhan tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/8/2023).
Saat ini PTPP tengah mengerjakan proyek-proyek besar seperti 8 proyek di IKN yang progresnya masih on track. Selain proyek-proyek IKN, PTPP saat ini mengerjakan proyek prestisius lainnya seperti Bendungan Cibeet, Tol Japek II Selatan, Tol Bayung Lencir-Tempino Paket 2, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta dan proyek-proyek lainnya.
"Sementara itu, beberapa proyek yang mungkin menghadapi tantangan adalah proyek-proyek yang masih dalam proses penyelesaian perizinan dan Detail Engineering Desain atau DED," terangnya.
Baca Juga
Proyek PTPP yang telah didapat saat ini telah melewati proses assessment administrasi kontrak sehingga diharapkan tidak memberatkan keuangan perusahaan. Selain itu PTPP tetap mengedepankan manajemen risiko, melakukan pengendalian dengan cermat dan teliti, memaksimalkan produksi dan burning rate, serta memaksimalkan collection period.
Begitupula dengan vendor yang bekerja sama dengan PTPP telah memenuhi seluruh persyaratan yang diwajibkan melalui portal digital E-Procurement untuk memastikan kapasitas dan kualitas vendor tersebut.
Seluruh tahapan pengadaan vendor dari pendaftaran sampai dengan penagihan atas vendor terpilih telah tercatat dan terarsip dengan baik di sistem ERP PTPP yang telah diterapkan sejak 2016.
Adapun PTPP juga akan berinovasi sekaligus memutakhirkan teknologi demi mendukung semua proyek yang digarap.
Presiden Komisaris PTPP, Andi Gani Nena Wea mengatakan, pemanfaatan teknologi tidak hanya untuk memastikan kualitas produk semakin baik dan berdaya saing tinggi, namun juga untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. Apalagi, Andi Gani menegaskan bahwa saat ini PTPP juga tengah mengerjakan 8 proyek, dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun IKN.
PTPP berkomitmen tepat waktu menyelesaikan semua proyek di IKN, didukung dengan inovasi dan pemutakhiran teknologi.