Bisnis.com, SEMARANG - Kegiatan hari belanja online se-Asean atau juga dikenal dengan Asean Online Sale Day (AOSD) akan kembali digelar pada Sabtu (19/8/2023) di Hotel Padma,Semarang, Jawa Tengah. Ajang ini dinilai dapat menjadi peluang UMKM lokal memasrkan produk ke global.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan hadirnya AOSD ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke negara-negara Asean.
“Ini untuk memberikan edukasi bahwa digitalisasi itu memberikan banyak manfaat kepada teman-teman UMKM,” kata Djatmiko dalam media briefing 55th pertemuan Menteri Ekonomi Asean ke-55 (55th Asean Economic Ministers’/AEM) Kamis (17/8/2023).
Kegiatan AOSD ini nantinya melibatkan semua negara anggota Asean dan beberapa pelaku usaha yang telah mendaftarkan diri.
Adapun peluncuran kegiatan AOSD secara offline juga akan diadakan pada Sabtu (19/8/2023). Pada kesempatan ini, Indonesia akan menampilkan sejumlah pelaku usaha Tanah Air yang terlibat dalam AOSD 2023 untuk tampil dalam peluncuran ini.
“Nanti akan diluncurkan pada 19 [Agustus 2023],” ujarnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, AOSD sendiri sudah diluncurkan secara online pada 8 Agustus 2020. AOSD merupakan kegiatan belanja online pertama dan terbesar yang diselenggarakan secara kolektif dengan skala regional.
Kala itu, sebanyak 150 e-commerce Asean yang berpartisipasi, termasuk 16 e-commerce asal Indonesia asal India.
Melansir laman Kemenko Perekonomian, Jumat (18/8/2023) menurut e-conomy SEA 2019 Report oleh Google, Temasek, Bain & Company, nilai e-commerce di Asean diprediksi akan terus tumbuh dari US$100 miliar menjadi sekitar US$300 miliar pada 2025.
Hadirnya AOSD di kawasan Asean diharapkan dapat mendukung upaya negara-negara Asean untuk memfasilitasi pasar dan perdagangan elektronik, memperdalam integrasi digital, serta menanamkan keyakinan terhadap sektor bisnis di Indonesia.