Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Perkuat Upaya Perusahaan Crypto Dapat Akses Layanan Perbankan

Regulator China memperkuat upayanya agar perusahaan terkait crypto mendapatkan kebutuhan layanan dari bank.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Regulator China sedang merencanakan pertemuan keduanya untuk mendorong bank menawarkan layanan kepada perusahaan crypto. 

Mengutip Bloomberg, Jumat (16/5/2023) regulator keuangan mengumpulkan berbagai bank, perusahaan-perusahaan crypto dan peserta industri lainnya. 

Diskusi tersebut akan fokus dalam mengatasi tantangan yang terus dihadapi perusahaan crytpo yakni dalam membuka rekening bank. Pertemuan kedua dimaksudkan agar mendorong partisipasi bank-bank yang lebih banyak.

Sebagaimana diketahui, perusahaan crypto kesulitan mendapatkan layanan perbankan karena aturan yang ketat dalam mengenali nasabah dan pencegahan pencucian uang. 

Crypto sendiri juga sedang dilanda berbagai tantangan. Regulator AS yakni Securities and Exchange Commission (SEC) sempat menggugat Binance dan Coinbase, menekan para pemberi pinjaman dan lebih berhati-hati dari biasanya. 

Krisis Crypto sendiri juga melanda di Korea Selatan, di mana dua platform crypto menghentikan penarikan dalam waktu 24 jam.

Di lain sisi, pada bulan ini China meluncurkan  lisensi baru untuk mencakup pertukaran crypto. Namun akses perbankan, kurangnya tenaga ahli, dan krisis yang China alami menghambat ambisi tersebut.

Sebagai catatan, pada pertemuan pertama yakni pada akhir April, Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengatakan bahwa sekitar 20 bank dan 20 perusahaan terkait crypto hadir dalam pembahasan kebutuhan perbankan tersebut.

Regulator pasar Hong Kong mengedarkan suratnya untuk mendorong bank-bank mendukung aset virtual yang diatur dengan "kebutuhan sah mereka akan rekening bank”.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper