Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) terus berupaya memperluas penggunaan Kode QR Standar Indonesia atau QRIS ke sejumlah negara, salah satunya Singapura. Implementasi ini diharapkan bisa terlaksana sebelum akhir tahun 2023.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa rencana implementasi transaksi pembayaran melalui kode QR antara Indonesia-Singapura telah memasuki tahap pengembangan dari sisi teknis.
“Saat ini 3 dari 4 switching Indonesia dan Singapura sudah menyelesaikan user acceptance testing. Jadi mereka sudah saling mencoba dan terhubung dan mudah-mudahan sebelum akhir tahun itu sudah implementasi dengan Singapura,” ujarnya, Kamis (25/5/2023).
Filianingsih menuturkan penerapan sistem pembayaran lintas negara ditempuh lewat sejumlah tahapan. Awalnya, bank sentral antarnegara membahas skema kerja sama. Jika sepakat, pembahasan berlanjut di tingkat Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) ataupun lembaga switching.
“Setelah mereka sepakat, dari teknis hingga yuridisnya, lalu ada uji coba dulu untuk memastikan semuanya aman dan andal. Setelah itu baru implementasi,” tutur Filianingsih.
Sebelumnya, Indonesia juga telah menerapkan interkoneksi pembayaran dengan Malaysia menggunakan kode QR pada 8 Mei 2023. Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari fase uji coba yang telah sukses dilakukan sejak 27 Januari 2022.
Baca Juga
Hal ini pun memungkinkan warga Indonesia dan Malaysia melakukan pembayaran ritel hanya dengan memindai QRIS atau DuitNow QR Code di toko fisik atau online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran dalam skema tersebut.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC
Hal tersebut bertujuan mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).