Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Berkah Lebaran dan Harap Cemas Minyak Dunia

Ulasan terkait berkah lebaran menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Rabu (265/4/2023).
Wisatawan berada di pantai Criwik yang terletak di jalur pantai selatan (pansela) kawasan Kebumen, Jawa Tengah./Bisnis/Arief Hermawan P
Wisatawan berada di pantai Criwik yang terletak di jalur pantai selatan (pansela) kawasan Kebumen, Jawa Tengah./Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Libur Lebaran tahun ini membawa berkah tersendiri bagi sejumlah sektor industri. Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Jumlah tersebut meningkat 44,79 persen dibandingkan pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.

Ulasan terkait berkah lebaran menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Rabu (265/4/2023). Selain itu, sejumlah kabar menarik lainnya turut tersaji seperti permintaan properti, gerak lincah IHSG pascalebaran, hingga jurus pamungkas Netflix.  

1. Geliat Ritel Mengelap Berkah Cuan Libur Lebaran

Libur Lebaran tahun ini membawa berkah tersendiri bagi sejumlah sektor industri. Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Jumlah tersebut meningkat 44,79 persen dibandingkan pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berpendapat perputaran ekonomi mencapai Rp240,1 triliun saat momentum mudik Lebaran 2023. Nilai Rp240 triliun itu terhitung dari pengeluaran masyarakat untuk berwisata pada periode mudik angkutan Lebaran kali ini yaitu mencapai Rp 1,9 juta per orang.

“Untuk di mudik lebaran kali ini, dengan rerata tahun 2019 sampai 2021 itu, ditetapkan per packnya Rp1,9 juta rupiah,” ucapnya. 

Menurutnya, hal tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik agar dapat memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perputaran uang dari momentum lebaran dapat membuka peluang usaha dan menjadi bagian daripada penciptaan geliat perekonomian. Hal ini juga dapat membuka hingga 4,4 juta lapangan pekerjaan pada 2024.

“Perputaran ekonomi ini harus kita arahkan agar bisa memberdayakan UMKM terutama sektor perdagangan kuliner sektor fashion sehingga produk-produk UMKM ini bisa membuka peluang usaha,” tuturnya.

Oleh karena itu dia akan fokus mendorong sektor kuliner, fesyen, dan seni kriya dalam mendorong pemulihan ekonomi kreatif di Indonesia pada 2023. Selain ketiga sektor tersebut pihaknya juga akan mendorong sektor restoran, hotel, dan kafe. Sektor-sektor tersebut nantinya akan didorong kinerja secara berimbang karena berkontribusi sekitar 70 persen sampai 80 persen perekonomian Indonesia.

2. Permintaan Properti Rumah Bakal Naik Usai Momentum Lebaran

Penjualan pasar properti residensial Tanah Air diproyeksikan akan mengalami peningkatan usai periode Ramadan dan Lebaran. Hal ini dikarenakan pada momentum Ramadan dan Lebaran, masyarakat menunda untuk membeli rumah dan memilih membeli kebutuhan Idulfitri. 

Senior Research Advisor Knight Frank Indoensia Syarifah Syaukat mengatakan menjelang Ramadan 2023, pertumbuhan pasar properti nasional cukup positif, baik dari segmen high rise maupun rumah tapak. 

“Secara umum transaksi residensial menjelang Ramadan sampai awal Ramadan tahun ini tercatat tumbuh positif. Namun, tidak demikian menjelang berakhirnya Ramadan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (25/4/2023). 

Meski tertahan, pengembang tetap melanjutkan proses pemasaran produk residensial, sekaligus menyusun strategi baru untuk merilis produk yang sesuai dengan target pasar prospektif saat ini. Diperkirakan setelah libur Lebaran, pengembang akan mengoptimalkan pemasaran produk di tahun ini, mengingat tahun depan akan cenderung melemah di tengah tahun politik.

3. Menebak Arah Gerak IHSG Usai Libur Lebaran

Pasar saham akan kembali dibuka esok usai libur Lebaran. Beberapa analis beda pandangan terkait proyeksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) usai liburan, mengingat indeks komposit ini cenderung bergerak fluktuatif sebelum liburan.

Pasar saham terakhir dibuka pada Selasa (18/4/2023) pekan lalu. Setelah libur selama sepekan, pasar akan kembali aktif mulai esok, Rabu (26/4/2023). IHSG ditutup menguat 0,50 persen atau 34,2 poin ke level 6.821 pada penutupan perdagangan sebelum liburan dan hanya menguat 0,5 persen dalam sepekan.

Pergerakan pasar setelah libur akan erat terkait dengan sentimen yang berkembang selama liburan dan belum priced in pada pasar. Meski demikian, sejumlah sentimen masa depan yang diantisipasi oleh pelaku pasar pun tentu bakal menjadi faktor yang mempengaruhi gerak IHSG. 

Di tengah tarik menarik sentimen yang ada, kalangan analis pun memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam mengukur prospek arah gerak IHSG dalam jangka pendek.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan bahwa IHSG tampak cenderung bergerak konsolidasi pascalibur lebaran. Selain itu, belum ada sentimen positif yang cukup kuat dari pasar.

4. Harap-harap Cemas Komoditas Minyak Meski Tren Kenaikan Berlanjut

Tren kenaikan harga minyak mentah berlanjut hingga akhir perdagangan Selasa berkat prospek perbaikan permintaan minyak. Hal ini seiring dengan investor yang semakin optimis bahwa perjalanan liburan di China akan meningkatkan, dan  konsumsi bahan bakar di negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.

Meski begitu, kekhawatiran akan prospek suku bunga, ekonomi global, hingga permintaan bahan bakar minyak tidak bisa dikesampingkan. Sebab, situasi tersebut sempat mendinginkan harga minyak mentah.

Misalnya saja pada perdagangan Senin (24/4/2023), minyak mentah Brent tergelincir 75 sen atau 0,92 persen, menjadi US$80,91 per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat berada pada level US$77,13 per barel. 

Catatan tersebut turun 0,95 persen lebih rendah. Sehingga, harga kedua minyak mentah tersebut turun lebih dari 5 persen pada pekan lalu. Kondisi tersebut tidak terlepas dari permintaan bensin di Negeri Paman Sam yang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun situasi itu memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi di negara konsumen minyak terbesar di dunia itu. Analis CMC Markets Tina Teng mengatakan bahwa data perekonomian AS yang lemah dan pendapatan perusahaan yang menurun, khususnya pada sektor teknologi, telah memicu kekhawatiran pertumbuhan dan penghindaran risiko di antara para investor.

5. Jurus Pamungkas Ambisi Netflix di Korea Selatan

Drama serial Korea Selatan akhir-akhir ini memang masih banyak digemari untuk menemani waktu santai. Tidak heran, berbagai media platform over the top seperti Netflix berinvestasi untuk menggarap K-Drama.

Teranyar, Netflix Inc. berencana untuk menginvestasikan US$2,5 miliar atau sekitar Rp37,32 triliun dengan asumsi kurs Rp14.930 di Korea Selatan selama empat tahun ke depan. Rencana investasi tersebut dilakukan untuk memproduksi serial TV Korea, film, dan acara tanpa naskah. Layanan streaming Amerika Serikat (AS) itu membuat pengumuman setelah pertemuan antara Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dengan co-CEO Netflix Ted Sarandos. 

Melansir dari Reuters seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (25/4/2023), Presiden Yoon menyambut baik rencana investasi itu. Sebab, langkah tersebut dapat menjadi peluang besar bagi industri konten Korea Selatan dan Netflix untuk meningkatkan ekspor budaya dan soft power. 

Seiring dengan hal tersebut, saham perusahaan produksi dan hiburan Korea Selatan menguat pada hari Selasa dengan Showbox dan Studio Dragon masing-masing naik 8,75 persen dan 2,26 persen.Berdasarkan data pemerintahan Korea, ekspor konten termasuk musik, video game, dan film mencapai rekor tertinggi sebesar US$12,4 miliar pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rayful Mudassir
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper