Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subholding Pertamina Incar Akuisisi Anak Usaha Pupuk Indonesia

PT Pertamina International Shipping tengah aktif menjajaki merger dan akusisi, salah satunya yang dibidik adalah anak usaha Pupuk Indonesia
Salah satu kapal milik Pertamina International Shipping./Istimewa
Salah satu kapal milik Pertamina International Shipping./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping tengah menjajaki akuisisi PT Pupuk Indonesia Logistik, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Direktur Utama Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi mengatakan, penjajakan akuisisi Pupuk Indonesia Logistik merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis. Kedua belah pihak pun telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding/MoU terkait rencana akuisisi tersebut.

"Ada yang kami jajaki, sudah MoU dengan Pupuk Indonesia. Pupuk Logistik kami diizinkan masuk up to 49 persen," ujar Yoki dalam media gathering, Kamis (6/4/2023) malam.

Menurutnya, pihak Pupuk Indonesia Logistik menyambut baik rencana akusisi tersebut lantaran PIS dipandang lebih memiliki pengalaman dan kapasitas di sektor pengangkutan dan logistik yang dapat membawa Pupuk Indonesia Logistik bertumbuh.

"Kami tidak mau menjadikan Pupuk Logistik hanya sebagai pasar saja, tapi kami mau membesarkan Pupuk Logistik bersama-sama karena pertumbuhan Pupuk Logistik ini akan memengaruhi kami. Jadi kami ingin di dalam [menjadi pemegang saham], kembangkan bersama," jelas Yoki.

Rencana akuisisi Pupuk Indonesia Logistik, kata Yoki, ditargetkan dilakukan pada tahun ini sesuai dengan arahan Pertamina Group. Namun, terkait besaran porsi saham yang bakal dicaplok masih dinegosiasikan. Rencana akuisisi ini juga tetap perlu menunggu persetujuan dari Kementerian BUMN.

"Proposalnya [porsi saham] 49 persen, konkretnya tergantung hasil negosiasi," katanya.

Selain itu, PIS juga tengah menjajaki akusisi perusahaan di sektor offshore. Namun, Yoki belum dapat membeberkan perusahaan mana yang dimaksud.

"Di sektor offshore ada perusahaan yang sedang kami approach. Proyek mereka sudah running dan proven, tapi belum bisa kami publish. Ada pemain offshore juga di luar negeri, mungkin kami akan mayoritas kami akan ngambil," ungkap Yoki.

Adapun, PIS sebagai subholding integrated marine logistics Pertamina tengah melakukan tranformasi journey untuk mencapai target valuasi senilai US$4 miliar pada 2025. Saat ini, valuasi PIS berada di kisaran US$2 miliar.

Aksi merger dan akuisisi merupakan salah satu upaya Perseroan untuk menggenjot pertumbuhan. Yoki berharap dengan upaya yang dilakukan tersebut, PIS dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper