Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: PDRB Daerah Hingga Rencana IPO BUMN

Sejumlah berita komprehensif pilihan telah tersaji di platform BisnisIndonesia.id, seperti PDRB daerah, jalan tol Getaci, hingga rencana IPO BUMN.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau.Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau.Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi daerah menjadi indikator penting untuk membentuk kinerja ekonomi nasional. Sepanjang 2022, meski Jawa masih menempati posisi teratas, produk domestik regional brto (PDRB) di luar Jawa bergerak lebih gesit.

Pada 2022, PDRB DKI berdasarkan harga kontan berada di posisi teratas. Namun, dari sisi pertumbuhan, masih kalah dari Jawa Barat. Pertumbuhan dimaksud dihitung dari selisih antara PDRB tahun 2022 dan PDRB 2021 dibagi PDRB 2021.

Selain terkait PDRB, terdapat artikel komprehensif lainnya yang menjadi pilihan redaksi BisnisIndonesia.id pada Kamis (9/2/2023).

1. PDRB 2022 Masih Didominasi Jawa, Tapi Daerah Lain Melesat

Empat provinsi di Pulau Jawa masih menempati posisi teratas dalam jumlah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB. Namun, daerah lain bergerak lebih gesit dalam memacu peningkatan pertumbuhan PDRB mereka.

Kendati PDRB di wilayah terpadat seperti DKI Jakarta Jawa Barat mendominasi, tetapi pertumbuhan di luar Jawa seperti Maluku Utara meraih pertumbuhan ekonomi tertinggi sepanjang 2022.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Maluku Utara mencapai 22,94 persen secara kumulatif.sepanjang tahun 2022.

2. Begini Rencana Lelang Ulang Tol Terpanjang Getaci Usai Bubar

Proyek jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 Kilometer (Km) digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia akan dilakukan pelelangan ulang dengan model kerja sama yang baru. Pelelangan ulang ini buntut dari keluarnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dari konsorsium PT Jasa Marga Gede Bage Cilacap (PT JGC) dalam pembangunan ruas tol Getaci.

Pada awalnya, jalan Tol Getaci dilaksanakan oleh 8 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium PT JGC. Kedelapan perusahaan tersebut yakni PT. Jasa Marga Tbk (JSMR), kemitraan PT Daya Mulya Turangga, PT Gama Grup dan PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

JGC menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang. JGC memiliki struktur permodalan yaitu modal dasar senilai Rp5,42 triliun, modal ditempatkan dan disetor Rp2,88 triliun. Adapun, modal dasar dibagi menjadi 54,29 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

3. Strategi BRI Pacu Laba Tanpa Mengerek NIM

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berupaya untuk memenuhi amanat pemerintah untuk menekan tingkat margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

Emiten berkode saham BBRI ini telah merilis laporan keuangannya untuk periode akhir 2022. Hasilnya, perseroan sukses mencetak laba bersih konsolidasi senilai Rp51,4 triliun, melonjak 67,1 persen year-on-year (YoY) dari capaian pada 2021 yang senilai Rp30,76 triliun.

Peningkatan laba bersih yang pesat ini diperoleh tanpa upaya berlebihan untuk mengerek NIM. NIM perseroan memang terlihat meningkat tipis 15 bps secara konsolidasi menjadi 7,85 persen, tetapi secara bank only justru menurun 8 bps menjadi 6,80 persen.

4. Berkah Perdagangan Indonesia-Swiss, Neraca 2022 Berbuah Surplus

Indonesia mendapat berkah dari kondisi Swiss, negara mitra yang tetap stabil di tengah kondisi global yang “panas-dingin”. Hubungan dagang Indonesia dengan Swiss menghaslkan surplus di tahun 2022. Berbagai upaya juga terus dilakukan pemerintah Indonesia melalui KBRI Bern bagi masuknya produk-produk Indonesia ke Swiss. Salah satunya dengan menghadirkan Indonesia Trading House pada Januari 2023.

Secara tahunan, neraca ekspor Indonesia ke Swiss tahun 2022 meningkat 30,3 persen dibandingkan dengan neraca tahun 2021 (YoY). Sementara itu, neraca impor meningkat 18,9 persen.

Total nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Desember 2022 mencapai USD 2,21 miliar atau Rp. 33,31 triliun. Sebaliknya, total nilai impor Indonesia dari Swiss mencapai US$428,63 juta atau sekitar Rp6,45 triliun. Dengan demikian, Indonesia menghasilkan surplus perdagangan senilai US$ 1,78 miliar atau Rp26,86 triliun.

5. Langkah Tersendat IPO Keluarga BUMN

Sejumlah hambatan harus segera diatasi untuk merealisasikan perusahaan keluarga BUMN yang sudah berencana melakukan initial public offering (IPO) pada tahun ini.

Tahun lalu, Kementerian BUMN sempat menyinggung empat perusahaan yang bakal melantai tahun ini, terdiri atas dua perusahaan di sektor energi dan dua perusahaan di sektor pertanian.

Dua di sektor energi yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sedangkan dua di sektor pertanian yakni PT Pupuk Kalimantan Timur dan Palm Co. Di antara keempatnya, baru PGE yang sudah memastikan bakal merealisasikan rencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper