Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan menepis pernyataan yang menyebutkan bahwa Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sebagai jalan tol dengan tingkat fatalitas tertinggi di dunia.
Corporate Communication & CSR Dept Head Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan Haelly Lusiawatie menjelaskan bahwa data fatalitas di Tol Cipali pada Januari-Oktober 2022 tercatat turun 15,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pihaknya juga mencatat bahwa tingkat fatalitas 2,91 pada 2021 menjadi 2,45 pada 2022.
"Dari data tersebut dapat dipastikan Tol Cipali bukan merupakan jalan tol yang memiliki angka fatalitas nomor satu di dunia," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, Astra Tol Cipali juga meningkatkan layanan lalu lintas dari segala aspek, salah satunya aspek layanan keselamatan. Melalui program 3E (education, engineering, dan enforcement), pihaknya berkomitmen untuk menciptakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan di Jalan Tol Cipali.
Dalam program tersebut, Haelly menuturkan, pihaknya menggandeng Kementerian Perhubungan dan juga Polda Jawa Barat dalam melakukan penindakan batas kecepatan atau speed gun setiap bulan yang dilaksanakan di sepanjang Tol Cipali. Selain itu, Astra Tol Cipali secara rutin setiap bulannya melaksanakan giat penindakan ODOL (overdimension dan overload) kepada kendaraan golongan 3-5.
Pada program engineering, Astra Tol Cipali telah melaksanakan pemasangan pagar pembatas yang terbuat dari baja atau wire rope sepanjang 106 kilometer yang telah rampung pada 2021. Sebagai pilot project keselamatan, Astra Tol Cipali juga memasang marka speed reducer dengan jenis Chevron dan Dragon Teeth di 12 lokasi sepanjang Tol Cipali sebagai rambu peringatan dan himbauan berhati-hati dalam berkendara.
Baca Juga
Haelly menyebut pihaknya juga memasang alat timbang otomatis di Gerbang Tol Palimanan yang berfungsi untuk medeteksi golongan kendaraan yang melintas di Ruas Tol Cipali.
Sosialisasi juga dilakukan kepada masyarakat, baik melalui media sosial maupun spanduk dan rambu pesan keselamatan dan juga himbauan yang bertujuan sebagai media informasi kepada pengguna jalan. Tidak hanya itu, Astra Tol Cipali secara rutin setiap bulan melaksanakan sosialisasi kampanye keselamatan dengan berbagi kopi gratis, talk show dengan para pengujung rest area serta pemberian buku saku keselamatan di Tol Cipali.
"Astra Tol Cipali mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara, selalu gunakan sabuk keselamatan dan patuhi tata tertib rambu lalu lintas dengan batas kecepatan minimal 60 km per jam dan batas maksimal kecepatan 100 km per jam," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa Jalan Tol Cipali menjadi jalan tol yang paling berbahaya di dunia karena memiliki tingkat fatalitas kecelakaan yang paling tinggi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menjelaskan, perkembangan jalan tol di Tanah Air yang begitu pesat perlu disikapi dengan baik. Hal tersebut perlu dilakukan agar jalan tol tidak menjadi tempat yang berbahaya untuk merenggut nyawa penggunanya.
Dia menyoroti kasus-kasus kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Tol Cipali dengan adanya satu kasus kecelakaan fatal yang telah menyebabkan korban meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Jalan Tol Cipali adalah jalan tol yang nomor satu di dunia yang menjadi jalan tol fatalitas kecelakaannya paling tinggi. Itu perhitungannya 1 kilometer berapa korban, itu ada hitung-hitungannya, itu menjadi jalan tol nomor satu," ujarnya.