Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) turut mendukung pencapaian target pemerintah terkait net zero emission melalui program reklamasi dan reforestasi lokasi pascatambang.
Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengungkapkan bahwa sampai dengan 2021, total luas reklamasi yang sudah dilakukan oleh MIND ID mencapai angka 17.267 hektare (ha) dan memiliki total serapan karbon sebanyak 194.000 ton CO2e.
“Di grup MIND ID sendiri total reforestasi yang sudah kami buat sampai tahun 2021 itu sudah mencapai 17.267 hektare, itu sudah direklamasi dari total area pertambangan kita, dan ini kita sudah sudah menyerap 194.000 ton emisi karbon,” ungkap Dany dalam launching buku Membangun Peradaban: Kumpulan Kisah Inspirasi Tentang Keberlanjutan di Wisma Bisnis Indonesia pada Kamis (8/12/2022).
Reforestasi lahan bekas tambang itu juga telah mendatangkan nilai ekonomi. “Contoh pertanian, coconut, dari lahan tambang yang hanya kecil tadinya ya, nilai ekonomisnya coconut itu tahun 2019 cuma sekitar Rp530 miliar lebih, naik 2021 nilai ekonomisnya sudah Rp1,1 triliun,” kata Dany.
Dany juga mengungkap, hasil dari reforestasi ini bisa diekspor ke berbagai negara. Selain itu, Dany menuturkan, reforestasi yang dilakukan oleh MIND ID selain untuk memanfaatkan kembali daerah pascatambang, juga bisa untuk membantu mencapai net zero emission (NZE) yang ditargetkan pemerintah tercapai dalam 2060 mendatang.
“Reforestasi ini merupakan instrumen terbanyak dan terbaik untuk menyerap karbon, jadi memang ini, kontribusinya reforestasi ini besar untuk menciptakan NZE," katanya.
Pemanfaatan lokasi pascatambang ini merupakan salah satu wujud dari program environmental social and governance (ESG) termasuk program keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
Program ini, menurut Dany, sesuai dengan amanat Menteri BUMN Erick Thohir dalam program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) BUMN yang menekankan bahwa perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan, harus memberikan banyak manfaat di berbagai bidang.