Bisnis.com, JAKARTA - Grand City Balikpapan, salah satu usaha Sinar Mas Land membuka destinasi kuliner terbaru yakni Grand City Food Center di Jalan Sinar Mas Land Boulevard.
Adapun, kawasan Grand City Food Center dibangun di atas lahan seluas 1 hektare yang terdiri dari 58 tenant, yakni 30 kios dan 28 food stall. Para tenant di destinasi wisata tersebut menempati area dengan skema kepemilikan sewa (lease).
CEO East Indonesia Sinar Mas Land, Franky Najoan, mengatakan pembangunan Grand City Food Center diharapkan dapat menambah retribusi Pendapatan Aset Daerah, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Grand City Food Center menghadirkan pilihan kuliner yang beragam khas Balikpapan maupun masakan Nusantara dengan tempat penataan yang indah dan nyaman untuk berkumpul bersama teman dan keluarga," kata Franky dalam keterangan resminya, dikutip Senin (28/11/2022).
Untuk diketahui, pusat kuliner ini akan terkoneksi langsung ke arah danau buatan seluas 6 hektare di kawasan Grand City dengan kedalaman hingga 4 meter. Pengunjung tak perlu khawatir karena akan tersedia area parkir yang aman dan luas hingga dapat menampung ratusan unit kendaraan.
Di sisi lain, Grand City Balikpapan itu sendiri merupakan township pertama di Kalimantan Timur yang dikembangkan di atas lahan seluas 224 hektare. Township tersebut kini telah memiliki 4 klaster perumahan yakni Forestville, Pineville, Hyland, dan Hayfield.
Saat ini, Sinar Mas Land tengah memasarkan produk residensial terbarunya bernama Cheville di kawasan tersebut. Produk residensial ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp800 juta.
Berkenaan dengan akses konektivtas ke Grand City Balikpapan, Sinar Mas Land memproyeksi kawasan tersebut akan memiliki 3 gerbang utama.
Adapun, saat ini kota mandiri tersebut telah mengoperasionalkan dua gerbang utama. Gerbang pertama yaitu akses masuk dan keluar Grand City dari Jalan MT Haryono telah diresmikan.
Gerbang kedua yaitu Jalan Sinar Mas Land Boulevard sebagai pintu gerbang kedua kawasan Grand City Balikpapan. Akses jalan sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 32 meter tersebut merupakan salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Kota Balikpapan.
Ke depannya, township ini juga direncanakan akan mengoperasikan akses gerbang ketiga pada 2024 mendatang. Kehadiran gerbang ketiga ini akan mempermudah untuk berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) baru yang sebagian terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.