Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah perusahaan jasa konsultan di Indonesia mengalami penurunan.
Berdasarkan data Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), perusahaan jasa konsultan di Indonesia yang tergabung dalam Inkindo mengalami penurunan dari 7.000 anggota menjadi 4.000 anggota dalam dua tahun terakhir.
Ketua umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Inkindo Peter Frans mengatakan dinamika di lapangan yang terjadi dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 membuat anggota Inkindo berguguran.
“Hal ini menjadi tantangan bagi Inkindo dalam pengembangan organisasi ke depannya,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (9/11/2022).
Selain itu, perusahaan jasa konsultan juga menghadapi tantangan jelang Pemilu tahun 2024 mendatang.
Pasalnya, menjelang Pemilu 2024 penyerapan APBN dan APBD kian ketat karena anggaran akan lebih fokus pada penyelenggaraan pemilu sehingga akan semakin sedikit proyek pemerintah.
Namun demikian, Frans optimistis anggota Inkindo mampu beradaptasi mengingat masih banyak peluang pekerjaan dengan pendekatan kepada pembiayaan jangka panjang termasuk bersumber pembiayaan luar negeri.
“Saya yakin masih banyak peluang bagi konsultan di daerah-daerah mengingat menjelang Pemilu biasanya pekerjaan terutama infrastruktur di daerah-daerah pemilihan (dapil) juga kian meningkat,” katanya.
Untuk diketahui, Inkindo akan menyelenggarakan Muswayarah Nasional (Munas) di Surabaya, Jawa Timur pada 5 Desember 2022 hingga 7 Desember 2022.
Munas akan dihadiri oleh para peserta penuh dari setiap provinsi yang diwakili oleh lima peserta dan ditambah kelipatan 40.
Dalam Munas tersebut, juga akan dipilih Ketua Umum DPN Inkindo periode 2022 - 2026.
Adapun terdapat 4 calon ketua umum Inkindo yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Inkindo Sulawesi Selatan Muhammad Inkindo dan Ketua DPP INKINDO DKI Jakarta Imam Hartawan.
Lalu, Ketua DPP Inkindo Kalimantan Selatan Syamsul Arivin dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Pemerintahan, Hubungan Internasional, dan Pengembangan Pasar Luar Negeri Inkindo Erie Heriyadi.
Empat calon ketua umum Inkindo terpilih melalui mekanisme pemilihan elektronik (e-vote) yang akan maju berkompetisi saat munas mendatang sepakat menyatakan untuk menangani penurunan jumlah anggota hingga 30 persen tersebut.