Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukses di Selandia Baru, Unilever Uji Coba Sistem 4 Hari Kerja Sepekan di Australia

Lebih dari setengah dari 900 pekerja Unilever Australia akan mulai bekerja selama empat hari seminggu mulai 14 November 2022.
Logo Unilever/Bloomberg
Logo Unilever/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Unilever Plc. akan memperpanjang uji coba sistem kerja empat hari kerja dalam sepekan untuk 500 karyawan di Australia. Ini merupakan kelanjutan uji coba yang diterapkan di Selandia Baru yang telah berlangsung selama 18 bulan.

Dilansir dari Financial Times pada Rabu (2/11/2022), Chief Talent Officer Unilever Placid Jover mengatakan perpanjangan uji coba ini didorong oleh hasil positif dari uji coba sistem empat hari kerja dalam seminggu di Selandia Baru, dengan tetap membayar penuh gaji 80 karyawan yang mengikuti uji coba ini.

“Kami memiliki kinerja bisnis yang kuat, keterlibatan tinggi, orang-orang merasa lebih bahagia, dan waktu yang dihabiskan untuk rapat juga berkurang,” kata Jover.

Dia melanjutkan, Unilever menganggap bahwa perusahaan yang menguasai seni menawarkan fleksibilitas kerja akan menjadi perusahaan yang lebih menarik dengan tenaga kerja yang lebih terlibat.

Lebih dari setengah dari 900 pekerja Unilever Australia akan mulai bekerja selama empat hari seminggu mulai 14 November 2022. Pekerja ini tidak termasuk staf berbasis shift di tiga pabrik perusahaan di negara tersebut.

Perpanjangan uji coba Unilever merupakan dorongan untuk kampanye global untuk sistem kerja empat hari sepekan. Kampanye ini berpandangan bahwa pekan yang lebih pendek membantu staf menjadi lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih produktif.

“Unilever menunjukkan kepada dunia bahwa bekerja empat hari seminggu tanpa pemotongan gaji adalah skenario yang saling menguntungkan bagi pekerja dan pengusaha,” kata direktur Kampanye Minggu 4 Hari di Inggris Joe Ryle.

Ryle mengatakan kampanye tersebut mendapat respons positif yang besar dari perusahaan sejak awal pandemi Covid-19.

Unilever mengatakan ketidakhadiran pekerja turun hingga 30 persen selama uji coba di Selandia Baru, yang dipantau oleh Sekolah Bisnis UTS Australia. Staf melaporkan penurunan stres dan konflik kehidupan kerja.

Unilever meminta karyawan yang mengambil bagian dalam uji coba untuk tetap berkontribusi 100 persen terhadap perusahaan, namun tidak mengharapkan mereka bekerja lebih lama. Staf diizinkan untuk memilih hari atau jam kerja mana yang mereka ingin selama sepekan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper